Konferensi Masyarakat Adat Gayo Resmi Dimulai

Laporan : Kurnia Muhadi

Takengon – lingepost.com : Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, resmi membuka Konferensi Masyarakat Adat Gayo yang dilangsungkan di Linge Land Hotel Takengon, Jumat malam 11 Desember 2015.

Acara pembukaan dihadiri segenap tokoh adat dari 4 kabupaten di Dataran Tinggi Gayo, yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.

Dalam sambutannya, Nasaruddin, mengharapkan kegiatan Konferensi Masyarakat Adat Gayo bisa dilakukan berkesinambungan tidak hanya di Kabupaten Aceh Tengah.

“Mudah-mudahan Konferensi ini terus berlanjut, mungkin tahun depan bisa di Gayo Lues atau Aceh Tenggara,” kata Nasaruddin.

Pembukaan konferensi juga diisi oleh sambutan dari tokoh masyarakat Gayo yang saat ini duduk di DPR-RI, yakni Tagore Abubakar.

Tagore mengatakan bahwa selama ini masyarakat adat Gayo telah dizalimi, hingga pemekaran ALA harus menjadi solusi agar masyarakat di wilayah Dataran Tinggi Gayo bisa mengembangkan adatnya sendiri.

“Perkembangan masalah pemekaran provinsi (ALA) sudah menuju tahap yang lebih bagus dan saya perhitungkan pada bulan Juli 2017 keluar peraturan pemerintah (Tentang) provinsi persiapan wilayah, jadi gak lama lagi,” kata Tagore.

“Draf sudah selesai, grand desainnya sudah selesai, Aceh mekar satu dengan strategis nasional. Apa yang dimaksud dengan strategis nasional, tidak perlu lagi usulan Gubernur, tidak perlu lagi usulan DPRA,” cetus Tagore.

Konferensi Masyarakat Adat Gayo dijadwalkan berlangsung selama dua hari hingga 13 Desember 2015 di Linge Land Hotel Takengon, untuk merumuskan pembentukkan lembaga Dewan Adat Gayo.