[Diskusi Publik KNPI] Hindari Benturan Kepentingan Kelompok Untuk Kemajuan Gayo
Laporan : Kurnia Muhadi
Takengon – lingepost.com : Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan, menyampaikan masyarakat Gayo harus menghindari benturan kepentingan kelompok, jika ingin membangun daerah.
Menurutnya, contoh-contoh konflik kepentingan antara kelompok masyarakat yang terjadi di daerah lain, jangan sampai terjadi di wilayah Gayo, jika ingin Gayo maju di masa depan.
Hal itu disampaikan Dodi Rahmawan saat berbicara dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tengah, menyorot Masa Depan Gayo dan Kepentingan Strategis Nasional, Sabtu malam 30 Januari 2016, di TKJ Coffee Shop Takengon.
"Ini mungkin cerita di luar Gayo ya. Masih ada OKP atau organisasi masyarakat berbenturan, demi kepentingan pemerintah. Kalau masih ada di Tanah Gayo, bisa jadi tidak akan sukses," kata AKBP Dodi Rahmawan.
Disisi lain, Dodi Rahmawan, juga berpesan bahwa untuk mewujudkan kemajuan Gayo di masa depan, masarakat Gayo tidak boleh hanya melihat apa yang telah dimiliki terkait kekayaan alam yang melimpah, tanpa mau belajar dari daerah lain.
"Kita tidak boleh eforia dengan apa yang kita miliki. Harus berpikir keluar. Bagaimana Bangka Belitung yang dulu kecil sekarang PAD-nya luar biasa. Bagaimana Dumai yang kecil, PAD-nya luar biasa," tuturnya.
**
Diskusi publik yang digelar oleh KNPI Aceh Tengah tersebut turut dihadiri para Kepala SKPK di jajaran Pemkab Aceh Tengah, tokoh masyarakat, serta unsur pemuda dan mahasiswa dari Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Wakil Ketua KNPI Aceh Tengah Bidang Sosial Politik dan HAM, Zam-zam Mubarak, mengatakan kegiatan diskusi yang digelar menjadi program kerja pihaknya untuk dilaksanakan secara berkesinambungan dengan tujuan merangkul semua pihak memikirkan masa depan Gayo.
Pihaknya, kata Zam-zam, akan mengumpulkan usulan dan pemikiran dari setiap diskusi yang digelar untuk bisa merumuskan langkah-langkah terkait upaya menjadikan wilayah Gayo sebagai daerah strategis dalam kepentingan pembangunan nasional.