Terkait Dana Pra Pora, Waladan Yoga : Tidak ada Alasan untuk Tidak Mendukung Putra Putri Daerah ini Meraih Prestasi

Laporan : Kurnia Muhadi

Takengon – lingepost.com :  Aktivis Gayo Waladan Yoga menyorot minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terhadap dunia olahraga sekaitan dengan masalah klasik yang tengah dihadapi olahraga Aceh Tengah saat ini, yakni kekurangan dana untuk persiapan menuju Pra Pora 2017.

Aktivis ini mengaku kecewa dengan perlakuan Pemerintah Aceh Tengah selama ini terhadap dunia olahraga yang sering kali dihadapkan dengan masalah pendanaan.

“Dunia olahraga adalah tempatnya orang-orang yang berjuang untuk mengharumkan nama daerah. Jadi sudah seharusnya lebih diperhatikan. Olahraga perlu dana, karena prestasi diraih tidak dengan modal dengkul, perlu persiapan yang matang,” kata Waladan kepada lingepost.com di Takengon, Rabu 7 Juni 2017.

Aktivis ini mengaku akan turut mengawal sejauhmana persiapan olahraga Aceh Tengah menuju Pra Pora 2017 dan mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah agar secepatnya mengalokasikan dana yang dibutuhkan setiap Cabang Olahraga (Cabor) di Aceh Tengah yang ikut ajang bergengsi tersebut, sehingga setiap Cabor  dapat mempersiapkan diri secara optimal.

Lanjutnya, jika Pemerintah Aceh Tengah tetap tidak memberikan respon positif untuk masalah ini maka para aktivis juga akan ikut bersama para insan olahraga Aceh Tengah untuk menggelar aksi demo besar-besaran demi menyelamatkan olahraga Aceh Tengah.

"Daerah ini punya uang. Para insan olahraga hanya meminta hak mereka. Tujuannya juga untuk mengharumkan nama daerah, jadi sudah seharusnya dialokasikan anggaran yang memang sesuai kebutuhan. Tidak ada alasan untuk tidak mendukung putra putri daerah ini meraih prestasi," ucap Waladan.

Sebelumnya, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Tengah, Illiyandi (Dadong), menyebutkan bahwa olahraga Aceh Tengah masih kekurangan dana untuk persiapan setiap Cabor menuju Pra pora 2017, sehingga dikhawatirkan persiapannya tidak optimal.

“Dana yang sudah diplotkan untuk Pra Pora 2017 Rp 400 juta. Itu diperuntukan bagi 29 Cabor yang dipertandingkan. Hemat saya angka tersebut masih sangat minim, karena melibatkan 556 orang yang terdiri dari atlet, official, pelatih, dan manager,” sebut Dadong.