Teater Reje Linge persiapkan tampil di Taman Ismail Marzuki
Laporan : Ayu Rz
Takengon – lingepost.com : Teater Reje Linge Takengon mulai melakukan persiapan untuk ikut dalam event Kebudayaan Aceh di Jakarta tahun depan dan mulai mencari para pemeran.
Ketua Teater Reje Linge, Salman Yoga, mengatakan pihaknya telah melakukan casting peran terhadap 50 pendaftar pada Minggu.
Casting dilakukan guna mencari pemeran yang nantinya akan dipilih lagi sesuai kebutuhan peran dalam naskah cerita yang akan mengangkat kearifan tradisi budaya lokal, untuk ditampilkan dalam pementasan kebudayaan Aceh di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
“Casting kita khususkan untuk talenta dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, karena calon aktor dan aktris dari dua daerah ini sesuai dengan naskah yang dipersiapkan,” tutur Salman, Minggu 18 Maret 2018.
Selain mencari pemeran, kata Salman, teater yang telah berdiri sejak tahun 2002 itu juga bermaksud melakukan penyegaran dan regenerasi dengan merekrut anggota baru.
Menurutnya, tidak semua peserta casting yang dinyatakan lulus akan mendapatkan peran dalam pementasan di Jakarta, tapi mereka tetap telah menjadi anggota dari keluarga besar Teater Reje Linge.
“Sebagian dari mereka akan dilatih untuk mengembangkan kemampuan yang ada di dalam diri mereka. Rencananya kita juga mengisi berbagai even di Aceh pada tahun ini dan kedepannya teater ini akan mengembangkan sayap dengan bergabung bersama komunitas teater ASEAN,” kata Salman.
Dia mengakui keberadaan Teaer Reje Linge belakangan semakin kekurangan regenerasi sehingga pihaknya mulai membuka peluang kepada generasi muda, khususnya di Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk bergabung dengan teater ini.
Kedepannya, kata Salman, Teater Reje Linge akan mengikuti banyak even kebudayaan baik di nasional dan luar negeri.
“Tapi saat ini kita fokuskan dulu pada even kebudayaan Aceh di Jakarta, Teater Reje Linge turut diundang,” ujarnya.
Teater Reje Linge merupakan salah satu teater di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, yang telah memiliki banyak prestasi dalam bidang seni budaya serta tercatat telah mengikuti berbagai even di Indonesia, sejak didirikan di tahun 2002.
Kedepannya, teater ini diharapkan bisa terus berkembang dalam mencetak genarasi berbakat di bidang seni dan ikut berperan menumbuhkan kreatifitas seni di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
“Tentu untuk itu diperlukan kerja keras, termasuk untuk mengembangkan sayap dengan bersanding bersama komunitas teater ASEAN dan beberapa Negara di Asia,” kata Salman.