Saat Bupati Bener Meriah Ahmadi Sapa Warga Peunaron
ACEH TIMUR – LINGE POST : Hari kedua even adventure offroad dalam Rangka Hari jadi kota langsa ke-16, tim pecinta lumpur Burni telong yang di pimpin Bupati Bener meriah tiba di Kampung Karang Kude Kecamatan Lukup serbejadi, Jum’at 13 Oktober 2017. Tibanya tim Burni telong di wilayah penarun ini sekitar pukul 17.00 WIB setelah melewati Medan Berat yang telah berlangsung selama 2 hari dan bermalam di tengah hutan tentunya.
Selain masih lengkap dengan seluruh personel dan Armada lumpurnya, tim Burni telong Bener meriah berhasil menaklukkan Medan berat tepat waktu untuk bermalam di pos perhentian Ke-2 di daerah SP Due atau kala panguh menurut sebutan masyarakat setempat.
Sebut ahmadi ” alhamdulilah seluruh mobil tim Burni telong tidak ada yang mengalami troubel parah, hanya kerusakan yang dapat di atasi segera, seperti bocor ban yang dialami salah satu anggota Tim ” lanjut ahmadi ” Medan yang kita lalui cukup berat dan sangat menantang adrenalin, akan tetapi berkat kerjasama tim yang baik tidak ada yang menyerah untuk keluar dari lintasan” tutupnya.
Yang menarik perhatian adalah ketika bupati pencinta lumpur ini berhenti menyapa masyarakat di kampung karang kude saat menuju tempat perhentian ke-2, tampak kerumunan anak-anak dan orang tua menyalami dan bertegur sapa dengan orang nomor satu bener meriah ini. Ternyata, banyak masyarakat di wilayah ini adalah suku gayo, mereka juga mengetahui bahwa salah seorang driver mobil penuh lumpur itu adalah seorang Bupati di wilayah yang mayoritas penduduknya adalah suku gayo.
Pertemuan Bupati dengan masyarakat satu suku itu berlangsung sangat ceria, karena anak-anak umumnya meneriakkan ” Pak Bupati” kepada Ahmadi, SE tanpa canggung yang di sambut tawa oleh para anggota tim Burni telong dan masyarakat setempat.
Sebagaimana kita ketahui masyarakat di wilayah penarun dan lukub serbejadi adalah mayoritas suku gayo yang berstatus sebagai masyarakat Kabupaten Aceh timur, karena berada di wilayah administratif aceh timur.
Pertemuan antara masyarakat dan tim Burni telong berlangsung selama 50 menit dan banyak candaan yang dilontarkan oleh bupati muda ini kepada masyarakat setempat dalam bahasa gayo yang di akhiri foto bersam dengan para penggemar bupati ahmadi di kabupaten yang berbeda tentunya.