Mulai Belajar Tatap Muka, Bupati Minta Dayah Batasi Kunjungan Orangtua Santri

Takengon | lingePost - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan pihaknya telah memberi sinyal untuk setiap Dayah di daerah itu memulai proses pembelajaran tatap muka.

Namun Shabela menekankan agar pihak Dayah tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19, seperti membatasi kunjungan para orangtua santri.

"Aktifitas keluar masuk di dalam Dayah dapat dibatasi dengan seksama. Baik yang dilakukan oleh orangtua santri atau para tengku guru dan ustadz yang berada dari luar lingkungan pemondokan," kata Shabela Abubakar di Takengon, Rabu (4/8/2021).

Karena itu kata Shabela harus ada aturan khusus di setiap Dayah untuk memberlakukan pembatasan tersebut dan harus memenuhi ketentuan sesuai PPKM Level 3 yang saat ini berlaku di Aceh Tengah.

Aturan yang dibuat nantinya kata dia juga harus berlaku untuk semua pihak, baik para orangtua ataupun para pengasuh pondok pesantren itu sendiri.

"Agar anak-anak kita sementara waktu terlindungi dari kontak luar," ujarnya.

Sementara Sekda Aceh Tengah Subhandhy dalam hal ini juga mengingatkan agar semua pihak khususnya para tengku dan alim ulama di daerah itu untuk bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 saat ini.

Dia juga meminta agar dalam menjalani aktifitas belajar tatap muka di Dayah nantinya, setiap pengurus Dayah harus mempedomani ketentuan yang telah diatur.

"Agar pembelajaran tatap muka ini benar-benar produktif dan aman dari penularan virus COVID-19," kata Subhandhy.

 

KM