Masih Ragu Divaksin? Ayo Ketahui Manfaat Vaksin Covid-19
lingePost - Hingga saat ini pemerintah terus menggencarkan pemberian dosis vaksin kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai upaya untuk dapat menekan penyebaran pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Gencarnya kampanye pemerintah dan program vaksinasi massal di seluruh pelosok Tanah Air saat ini membuat masyarakat semakin akrab atau tak asing lagi dengan sebutan vaksinasi Covid-19.
Namun apakah semua orang sudah tahu apa manfaat vaksinasi Covid-19. Kenyataannya saat ini masih banyak masyarakat yang tetap enggan untuk divaksin dengan berbagai alasan, mungkin karena masih ragu, takut, atau alasan lainnya.
Hal ini kemungkinan dapat terjadi karena masih kurangnya informasi atau pengetahuan yang benar tentang vaksin Covid-19.
Nah sekarang ayo kita cari tahu. Merangkum dari berbagai referensi dan sumber-sumber kompeten, menyebutkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 saat ini masih menjadi cara paling jitu untuk dapat menekan kasus infeksi Covid-19.
Sejarah juga mencatat bahwa vaksinasi sudah terbukti menyelamatkan dunia dari berbagai pandemi atau penyakit menular di masa lalu. Vaksin merupakan temuan berharga di dunia sains.
Perwakilan UNICEF Aceh dr Dita Ramadonna dalam Peningkatan Kapasitas Jurnalis Tentang Pencegahan Covid-19 dan Vaksinasi menjelaskan vaksin merupakan suatu antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk memicu reaksi kekebalan atau memunculkan imun tubuh terhadap penyakit tertentu.
Itu karena vaksin terbuat dari mikroorganisme. Dalam hal ini suatu virus atau bakteri dimatikan atau dilemahkan terlebih dahulu untuk dibuat vaksin.
Virus atau bakteri yang sudah dilemahkan tersebut dijamin tidak lagi berbahaya bagi tubuh kita. Manfaatnya saat dimasukkan ke dalam tubuh adalah dapat merangsang reaksi kekebalan atau imun tubuh kita terhadap virus atau bakteri tersebut.
Perlu diketahui sekali imun tubuh kita bereaksi terhadap virus atau penyakit tertentu, maka selamanya tubuh kita akan menyimpan memori imun tersebut, sehingga nantinya dapat lebih cepat tanggap dalam melawan penyakit yang sama jika kembali tertular.
Itu makanya vaksin atau imunisasi selalu spesifik hanya untuk jenis penyakit tertentu saja. Misalnya vaksin flu untuk mencegah penyakit flu saja dan vaksin Covid-19 untuk mencegah infeksi virus Covid-19 saja.
Namun perlu diingat vaksin hanyalah salah satu upaya dan ikhtiar kita untuk dapat melawan pandemi ini. Tentunya kita juga harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas ke luar rumah.
Vaksin Aman dan Halal
Seperti halnya obat dan jenis vaksin lainnya, pengembangan vaksin Covid-19 juga harus melalui tahapan uji klinis. Setelah itu barulah vaksin dapat dinyatakan efektif dan aman digunakan untuk selanjutnya mendapatkan izin edar atau izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dalam hal ini BPOM menegaskan bahwa semua jenis vaksin Covid-19 yang mendapatkan izin edar atau EUA telah melalui pengkajian intensif terhadap keamanan, khasiat, dan juga mutunya.
"Badan POM selalu berkolaborasi bersama para pakar dalam memastikan pemenuhan standar keamanan, khasiat, dan mutu vaksin," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dikutip dari situs resmi BPOM, Selasa (7/9/2021).
"Kami melibatkan para pakar di bidang farmakologi, imunologi, klinisi, apoteker, epidemiologi, virologi, dan biomedik, yang tergabung dalam tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Covid-19, Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), serta asosiasi klinisi terkait," sebutnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan sejak awal pemerintah juga ikut menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan kehalalan vaksin yang digunakan.
Karena itu Wiku meminta masyarakat untuk tidak takut dan ragu terhadap vaksin Covid-19.
"Uji klinis merupakan tahap yang harus dilalui setiap vaksin untuk memastikan aman digunakan manusia dan memiliki efektivitas menghasilkan imunitas tubuh terhadap Covid-19," kata Prof Wiku Adisasmito pada awal rencana program vaksinasi di akhir tahun 2020.
Wiku juga meyakinkan bahwa pengembangan vaksin Covid-19 melibatkan para pakar bidang kesehatan dan WHO.
Hal itu kata dia bertujuan untuk memonitor dan memastikan bahwa vaksin ini aman digunakan. Selain itu, kerjasama yang erat juga dijalin untuk menginvestigasi dan mengkomunikasikan isu-isu yang muncul dalam pengembangan vaksin.
Manfaat Vaksin Covid-19
Manfaat vaksin Covid-19 sangatlah penting untuk dipahami agar tidak ada lagi keraguan apalagi alasan takut untuk divaksin. Dikutip dari berbagai sumber berikut empat manfaat Vaksin Covid-19.
1. Mencegah inveksi berat Covid-19
Kementerian Kesehatan RI dalam laman resminya menjelaskan bahwa vaksinasi bermanfaat untuk mengurangi dampak atau mencegah inveksi berat jika tertular Covid-19.
Vaksinasi disebut memang tidak membuat seseorang 100 persen kebal terhadap Covid-19. Namun apabila tertular, maka imun tubuh dapat beraksi lebih cepat untuk melawan virus, sehingga tidak menimbulkan inveksi berat atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Melindungi Diri dan Orang Lain
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC) dalam laman resminya menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 dapat melindungi diri dan orang lain di sekitar kita.
Orang dengan resiko tinggi terhadap Covid-19 seperti lansia, ibu hamil, dan orang dengan penyakit penyerta, dapat lebih terlindungi jika herd immunity atau kekebalan kelompok sudah terbentuk di sekitar kita.
3. Membentuk Herd Immunity
Herd Immunity atau kekebalan kelompok adalah di mana sebagian besar masyarakat sudah terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu, sehingga menimbulkan dampak tidak langsung untuk juga melindungi kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi.
Kondisi tersebut hanya dapat dicapai dengan cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah atau negara.
4. Mencegah Virus Bereplikasi
Salah satu manfaat vaksin Covid-19 seperti dilansir Mayo Clinic adalah untuk mencegah virus terus menyebar dan bereplikasi yang memungkinkannya bermutasi dan menjadi lebih kebal terhadap vaksin.
Sehingga dalam jangka panjang vaksinasi Covid-19 juga bertujuan untuk mengeliminasi atau bahkan memusnahkan penyakit itu sendiri.
KM