Ziarah ke Makam Reje Linge, Alhudri Tandatangani Dokumen Pembangunan Mesjid Senilai Rp. 5,5 Milyar

Takengon | lingePost – Di sela-sela ziarah ke makam Reje Linge di Kompleks Makam Kerajaan Linge, Kampung Linge, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, Alhudri, mantan Pj Bupati Gayo Lues, disambangi oleh Sekretaris Dinas Syariat Islam Kabupaten Gayo Lues beserta stafnya. 22/7/2024.

Kehadiran Sekretaris Dinas Syariat Islam Kabupaten Gayo Lues tersebut bertujuan untuk menandatangani dokumen pembangunan mesjid di Kabupaten Gayo Lues senilai Rp. 5,5 miliar.

Di bawah naungan umah pitu ruang di kompleks makam kerajaan Linge, Alhudri menyampaikan bahwa selama menjabat sebagai PJ Bupati di Gayo Lues, tidak mengalami defisit keuangan. Sebaliknya, Kabupaten Gayo Lues justru mengalami surplus.

“Kami mampu membangun daerah Gayo Lues sesuai dengan keinginan rakyat, dan saya meninggalkan Gayo Lues tanpa meninggalkan utang. Semua gaji dan honor pegawai terbayar tepat waktu,” ungkap Alhudri di hadapan Reje Kampung Linge, aparat desa, serta sejumlah warga yang turut menyambut kedatangannya.

Dalam suasana yang bersahaja di bawah umah pitu ruang Buntul Linge, masyarakat menyampaikan berbagai persoalan terkait kondisi kampung mereka yang terkesan termaginalkan, terutama mengenai akses jalan yang selama ini menyulitkan warga setempat.

Sontak Alhudri merespon dan mengenang saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, di mana ia sempat menggelar bakti sosial di Kemukiman Jamat semasa kepemimpinan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala SKPK Provinsi Aceh. Ia berharap dengan kehadiran para kepala SKPK yang mendampingi gubernur, pemerintah daerah dapat mengajukan pembangunan terutama di Kecamatan Linge yang masih membutuhkan banyak perhatian.

Namun, kenyataannya, pemerintah daerah kala itu tidak menindaklanjuti.

“Terus terang, saya sangat kecewa dan kesal, momen tersebut dilewatkan begitu saja,” ungkap Alhudri.

Ia juga berharap, dalam kontestasi pemilihan kepala daerah nanti, masyarakat dapat cerdas memilih pemimpin yang mampu membangun dan menyejahterakan masyarakat.

“Pilihlah pemimpin yang benar-benar peduli dengan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

 

Rel