Wagub Nova Iriansyah Hadiri BKMT Kecamatan Pintu Rime Gayo

REDELONG - LINGE POST : Wakil Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT menghadiri Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Pasantren Terpadu Nurul Islam, Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Senin (2/10)

Turut hadir dalam kegiatan BKMT tersebut unsur Forkopimda-forkopimda plus Kabupaten Bener Meriah, Sekda, para asisten dan staf ahli bupati, para pejabat perangkat daerah, Pimpinana Pondok pasantren Nurul Islam, ketua TP-PKK Kabupaten beserta anggota, Ketua DWP Kabupaten beserta anggota, Ketua Persit beserta anggota, Ketua Bhayangkari dan anggota, unsur Forkopimda Kecamatan Pintu Rime Gayo, para camat, serta peserta BKMT dari 23 kampung dalam Kecamatan Pintu Rime Gayo.

Dalam kesempatan itu Bupati Kabupaten Bener Meriah Ahmadi, SE dalam kesempatan itu menyampaikan, kehadiran Wakil Gubernur Aceh ke Kabupaten Bener Meriah selain dalam tugas, Wagub Aceh datang ke Bener Meriah sekaligus pulang kampung.

“Ibu-ibu, bapak-bapak serta saudara, kehadiran bapak Wakil gubernur Aceh ke Bener Meriah selan untuk tugas beliau juga sekaligus pulang kampung, bapak wagub yang notabennya urang Gayo. Patit kiranya kita bersyukur kepada ALLAH SWT, telah 72 Indonesia merdeka baru priode 2017-2022 urang Gayo berkesempatan menjadi wakil gubernur, ini patut kita syukuri,”kata Ahmadi.

Bupati termuda seluruh Aceh itu juga menyampaikan beberapa isu strategis ke yang penanganannya secara mupakat pada wagub Aceh Nova Iriansyah, diantaranya terkait masalah perbatasan Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Bireuen tepatnya di Kampung Pantanlah, “Alhamdulillah permasalahan ini sudah dimeja Tim pasilitasi penyelesaian perbatasan Pemerintah Aceh, mudah-mudahan sampai juga nanti dimeja pak wakil gubernur, dan nantinya kita harapkan ada keputusan yang arip dan bijak,”harap Ahmadi.

Karena kenapa lanjut bupati Bener Meriah itu, karena secara komunikasi pendekatan Ahmadi juga telah melakukan komunikasi dengan Bupati Bireuen H. Saifannur atas petunjuk Gubernur dan Wagub Aceh, “beberpa minggu yang lagu kami melakukan pertemuan dengan pak H. Saifannur di Banda Aceh, insyaallah kita akan putuskan dan tetapkan yang terbaik untuk rakyat kita, namun pak Wagub, kita meyakini bahwa diperbatasan ini ada propokator-propokator yang tidak bertanggung jawab, yang tidak ingin stabilitas social itu baik, sehingga pada saat kami turun kelapangan, saya langsung mengatakan, saya didukung forkopimda mengamanahkan kepada forkopim Kecamatan mencari siapa itu propokator biar kita sikat bersama-sama,”terang bupati termuda di Provinsi Aceh itu, sembari menerangkan kepada Wagub kalau masyarakat di Pantanlah sangat damai hidup selama ini ditempat tersebut. Maka katanya lagi kepada seluruh masyarakat yang ada diperbatasan masalah ini akan cepat selesai secara damai.

Bupati Ahmadi juga menyampaikan, bahwa di beberapa kampung dalam  Kecamatan Pintu Rime Gayo terjadi konflik antara manusia dengan gajah, dan masalah ini juga sudah dapat diatasi berkat kekompakan unsur forkopim Kecamatan, secara bahu-membahu telah dapat melakukan pengusiran gajah kehabitatnya. “Yang saya takutkan, dua hari lagi terjadi konflik monyet dengan manusia, karena dijembatan enang-enang monyetnya melebihi manusia banyaknya, ini juga perlu kita waspadai, artinya apa, ini terjadi karena kerakusan kita, karena ulah tangan manusia, karena habitat mereka sudah tidak ada lagi, mudah-mudahan ini juga nantinya menjadi pemikiran pak Wagub bagaimana solusinya.”terang Ahmadi.

Terkait isu jalan nasional, Bupati Bener Meriah itu menyampaikan, insyaallah enang-enang akan direncanakan pembuatan jembatan panjang, “tadi saya sudah bincang-bincang dengan pak Wagub hal tersebut, selain untuk inoprastruktur, jembatan itu nantinya juga bisa menjadi detinasi wisata di Kabupaten Bener Meriah ini, kita berdoa kepada ALLAH SWT agar memberikan keberkahan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur agar diberikan keberkahan untuk memimpin Aceh lima tahun kedepan,”demikian Bupati Kabupaten Bener Meriah Ahmadi, SE.

Sementar itu Wakil Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT dalam sambutannya pada BKMT Kecamatan Pintu Rime Gayo tersebut menyampaikan, dirinya merasa salut pada unsur Forkopimda Kabupaten Bener Meriah selain muda-muda juga tentunya selalu solit dan kompak. “Kita bersyukur bahwa Forkopimda Bener Meriah adalah orang-orang muda, yang ganteng-ganteng. Mudah-mudahan forkopimda dibawah kepemipinan bupati termuda se Aceh bisa kompak, bisa menyelesaikan semua masalah dengan arip.”harap Nova.

Wagub Aceh juga menyampaikan terimakasihnya kepada Wahab Rahmatsyah selaku pimpinan Pondok Pasantren Nurul Islam yang telah mempasilitasi pertemuan silaturahmi pada kesempatan hari itu. “semoga Pasantren Nurul Islam Balang Rakal, yang begitu menjanjikan, auranya positif, penuh keramahan, dan tari guel yang menyambut kedatangan kami yang luar biasa, mudah-mudahan sesuai namanya Nurul Islam akan membawa cahaya gemilang bagi orang Gayo, khusunya orang Bener Meriah dan bagi orang Aceh seprovinsi Aceh pada umumnya.”ujar Wagub Aceh itu.

Nova Iriansyah juga menyampaikan, para reje (kepala kampung-red) selaku ujung tombak terdepan dalam gerak pembangunan bangsa, dalam gerak pembangunan negeri sehingga reje-reje harus sehat orangnya, sehat fisik dan sehat pikiran yang terpenting hatinya harus baik. “Semoga semua permasalahan ditingkat masyarakat terbawah bisa diselesaikan dengan arip atas bimbingan bupati dan forkopimda. Secara administrative tentu reje-reje ada yang membina, yaitu camat, camat harus menjaga kerjasama yang baik dengan kabupaten tetangga,semoga pak camat selalu diberikan kesehatan oleh ALLAH SWT, sehingga dapat menjalankan tugas dengan sehat dan lindungan ALLAH SWT.”kata Nova.

Wagub Aceh juga menyampaikan amanah Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf untuk menyampaikan salam kepada masyarakat Bener Meriah yang hari ini melantik Bupati Aceh Tenggara. “Bapak gubernur kita yang satu ini entah kenapa saying sekali kepada masyarakat Bener Meriah, saya saja sampai heran, sering berkunjung ke Bener Meriah bertemu Bupati Ahmadi, sering datang ke Bener Meriah untuk bertemu masyarakat Bener Meriah. Bukan karena ada Bandara Rembele, memang senang sekali pak gubernur kepada Bener Meriah ini. Semoga keinginan gubernur membangun Bener Meriah segera terwujud selama lima tahun kedepan.”terang Nova.

Terkait isu strategis yang disampaikan Bupati Ahmadi, Wagub Aceh itu mengatakan, Gubernur sudah memberikan arahan kepada Tim penyelesaian tapal batas, “semua penyelesaian adalah penyelesaian terbaik, semua rakyat adalah saudara-saudara kita, tidak ada yang harus dirugikan, tidak perlu menjalimi orang lain, oleh karenanya apapun nanti keputusan yang diambil oleh bupati, wakil bupati dengan pendampingan forkopimda Bener Meriah adalah atas bimbingan gubernur dan Wagub dan forkopimda provinsi mohon kita dukung sama-sama, insyaallah rakyat Pantanlah bisa menerima keputusan yang arif, kalau ada pihak lain yang mengganggu itu adalah musuh bersama,”tegas Wagub Aceh.

Terkait inprastruktur, Wagub menyampaikan, Bupati, Wabup, dan Forkopimda plus duduk dengan anggota DPRA dari dapil Bener Meriah dan Aceh Tengah, duduk dengan anggota DPRK untuk merumuskan apa kebutuhan, terutama Bener Meriah, dan disusul oleh Aceh Tengah dan Gayo Lues secara bersama, pelan tapi pasti semua titik-titik inprastruktur mulai kita benahi. “Tidak ada pembangunan inprastruktur yang selesai dalam satu malam seperti cerita Bandungwoso, insyaallah titik-titik yang perlu dibenahi, saya bersama bupati dan SKPK Bener Meriah akan duduk bersama dengan DPRA, DPRK kita laporkan pada pak gubernur, kita ketuk hati pak mentri PU, Perhubungan dan menteri-menteri terkait lainnya di Jakarta, mudah-mudahan satupersatu titik tersebut mulai kita benahi,”terang Nova.

Kalau mengenai jembatan enang-enang kata Wagub, sudah lama diusulkan, “tapi itu memang biayanya cukup besar, hampir satu triliyun, sehingga harus dengan APBN dari pak menteri, insyaallah kita ketuh hati pak menteri.”ujar Nova Iriansyah, sembari menambahkan terkait perpanjangan landasan pacu Bandara Rembele, dana pembebasan lahan tersebut kata Nova bisa dari Banda Aceh. (rel)