Wabup Sarkawi Hadiri Pembekalan Pencegahan Pendangkalan Akidah-I Tahun 2017

REDELONG - LINGE POST : Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi menghadiri pembekalan pencegahan pendangkalan akidah-I Tahun 2017 di gedung serbaguna Balai Latihan Kerja (BLK) Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kamis (9/11).

Acara yang digelar oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh tersebut mengambil tema melalui kegiatan pencegahan pendangkalan akidah kita bentengi akidah umat.

Wabup Tgk. H. Sarkawi dalam kesempatan itu menyampaikan, selama ini mungkin program amarmakruf relatif sudah berjalan dengan baik di Kabupaten Bener Meriah, dan secara umum di Aceh. “Pendidikan, majelistaklim, pengajian, ceramah-seramah  dan seterusnya sudah berjalan baik di Bener Meriah. Mungkin agak kurang di Bener Meriah nahimungkar.”terang Abuya Sarkawi.

Katanya lagi, berkat kerjasama yang baik dengan pihak Polres Bener Meriah, sehingga beberapa program-program nahimungkar bisa berjalan dengan baik, “Alhamdulillah kita bisa selesaikan beberapa permasalahan, seperti masalah Ali-Ali yang mungkin selama ini menjadi perbincangan oleh masyarakat luar.”terang Wabup Bener Meriah itu.

Selain itu, Abuya juga menegaskan, selain permasalahan tersebut, pemerintah juga pokus terhadap permasalahan lainnya yaitu minuman keras, dan narkoba, “ada beberapa titik dan lokasi yang telah kami datangi, ada yang sudah berhasil kita temukan barang bukti dan pelakunya dan diserahkan kepada aparat hukum, dan adapula yang saya datangi tapi barang buktinya tidak dapat, namun yang bersangkutan telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut (berhenti-red, selain itu ada juga dengan cara pendekatan persuasive. Beberapa hari lalu pihak Polres Bener Meriah beserta jajarannya telah menangkap Bandar Togel. Ini adalah sebahagian program nahimungkarnya, kendati kita tidak dapat menyelesaikan semuannya secara sempurna, namun, pelan-pelan kita akan lakukan.”ungkap Wabup Tgk. H. Sarkawi.

Wabup juga menerangkan, selain hal yang disebutkannya tadi, di Bener Meriah sistem muamalah masih bercampur dengan praktik ribawi, “masih ada rentenir di pasar-pasar, masih ada praktek ijon bagi petani-petani kita, sehingga mereka menanam mengambil modal terlebih dahulu dari pedagang-pedagang dan barang wajib dijual kepada pedagang itu dengan harga sedemikian rupa ditekan dengan keuntungan-keuntangan lainnya didapat, sementara petani hanya mendapat keuntungan sedikit.”papar Tgk. H. Sarkawi.

Dalam kesempatan itu Wabup Kabupaten Bener Meriah juga memaparkan sejumlah program-program jangka panjang untuk perbaikan internal pemerintahan di Kabupaten Bener Meriah.

Sebelumnya Ketua MPU Provinsi Aceh Prof. DR. Tgk. H. Muslim Ibrahim dalam pembukaan acara  pembekalan pencegahan pendangkalan akidah-I Tahun 2017 menginginkan, pemerintahan di Aceh seperti tiga serangkai tungku, dimana pungsi tungku tersebut sebagai penopang sebuah kuali besar, bila ketiga tungku penopang itu kokoh, maka baiklah hasil masakannya. “ maka di Aceh ini harus ada tiga tungku tersebut, tungku yang pertama adalah DPR, DPRK sebagai wakil rakyat untuk merumuskan aturan-aturan dan memutuskan ketentuan-ketentuan, tungku kedua adalah pimpinan daerah, Gubernur, bupati, walikota, sementara tungku ketiga adalah ulama. Kita berharap ketiga komponen ini bekerja sama yang apit dan harus sama kuatnya kebawah, karena kalau tidak akan tertungginglah belanga tadi.”harapnya.

Prof. DR. Tgk. H. Muslim Ibrahim juga mengatakan, Kabupaten Bener Meriah berbangga, karena dua unsur ditemukan dalam Wakil Bupati Bener Meriah, “karena sebelum menjabat sebagai wakil bupati beliau adalah ulama, maka bersyukurlah masyarakat Bener Meriah atas rahmat yang diberikan oleh ALLAH SWT kepada Bener Meriah.”sampainya.

Terkait pendangkalan akidah, Ketua MPU Provinsi Aceh itu menyebutkan, saat ini banyak factor-faktor yang membuat akidah generasi penerus perlu terus dijaga. Selain itu Tgk. H. Muslim Ibrahim juga mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing dengan nama-nama popular yang cukup menarik untuk mendangkalkan akidah.

Diakhir sambutannya Ketua MPU Provinsi Aceh itu meminta agar masyarakat Bener Meriah untuk bersama mendukung program Bupati dan wakil bupati Bener Meriah yang baik dalam pembasmian hal yang buruk. (rel)