Ulama adalah Harapan Rakyat, Jangan Terjerumus Politik Kepentingan
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan penuh kerendahan hati kami dari LSM Damai Aceh mengucapkan salam hormat yang setinggi-tingginya kepada para tokoh Ulama atas peran serta dalam mengisi kemerdekaan melalui pembangunan umat selama ini.
Kami dari LSM Damai Aceh mencoba ikut berperan aktif dalam menyikapi perkembangan situasi politik yang terjadi akhir-akhir ini. Pemillukada yang akan dilaksanakkan pada bulan Februari 2017 mendatang, situasi politik semakin memanas, Oleh karenanya ingin berkontribusi bersama dengan para Ulama karena ini tidak terlepas dari peran serta Ulama dalam menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang lebih kondusif .
Bila mencermati beberapa kejadian yang menimpa masyarakat beberapa waktu yang lalu, tidak terlepas akibat ketatnya persaingan politik yang terjadi saat ini, Kita semua tahu bahwa di era demokrasi masyarakat diberikan kebebasan untuk memberikan dukungan suara sesuai aspirasinya namun hal ini tidak dapat dilakukan dikarenakan demokrasi tidak dapat berjalan dengan baik akibat adanya tekanan dari kelompok tertentu
Jabatan adalah amanah yang diberikan oleh rakyatnya. Ketika amanah tersebut tidak mampu dilaksanakan dengan baik, bahkan menyimpang jauh dari yang diharapkan oleh rakyatnya, maka wajar bila amanah tersebut diberikan kepada pihak lain yang dianggap mampu mengemban amanah
Di Aceh ini banyak sekali Ulama yang berkharisma yang memiliki banyak massa dan mempunyai pengaruh yang sangat besar dimasyarakat. Menjelang pemilu para Ulama yang berkarisma tersebut menjadi sasaran para tokoh politik untuk bersaing merebut hati para tokoh ulama dengan berbagai macam cara dengan keyakinan siapa yang mampu merangkul Ulama akan mampu memenangkan pemilu.
Yang menjadi persoalan, yang mampu merangkul para Ulama adalah Partai Politik yang tidak mampu menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyatnya, sehingga secara tidak langsung Ulama menjadi bagian dari mereka dan perangkap kedalam kelingkaran mereka, sehingga Ulama dijadikan ujung tombak dalam mencari dukungan massa.
Namun hal ini jadi memblunder ketika selama berkuasa tidak lagi ingat dengan rakyatnya bahkan membiarkan rakyatnya kelaparan dan baru sadar setelah mendekati Pemilu, sehingga yang dikedepankan adalah ancaman, teror dan membunuh lawan politiknya agar rakyatnya tetap mendukungnya.
Disinilah pudarnya Ulama dimata masyarakat, karena dianggap ikut menjerusmuskan umatnya sendiri. Ulama yang menjadi kebanggaan umat dianggap lebih menyayangi mereka dari pada umatnya, terlebih lagi partai tersebut masih ada niat yang tidak baik yang masih disembunyikan, hali ini tersirat dari tingkah laku dan perbuatannya walaupun belum tersurat.
Ulama adalah satu-satunya harapan rakyat yang dapat menyelamatkan umatnya. Oleh karenanya untuk menyikapi persoalan ini perlu dipecahkan bersama dan menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama, Kami dari LSM Damai Aceh hanya mampu memberikan masukan untuk kemaslahatan umat tidak memiliki kapasitas untuk mempengaruh umat, ini semua kami serahkan kepada para Ulama, mana yang dianggap terbaik untuk umatnya. Kami hanya berpesan bahwa MoU perdamaian yang telah ditanda tangani bersama antara RI dan Gerakan Aceh Merdeka dapat dilestarikan menjadi perdamaian yang abadi.
Oleh karenanya kami mengharapkan para Ulama tidak ada lagi ikut dibangun kekuatan yang dapat menghancurkan perdamaian. Kami sangat meyakini para Ulama mampu menyikapi persoalan ini dengan baik sehingga kedepan tidak ada lagi pemahaman yang mengarah kepada tindakan separatis. Demikian masukan saran dan harapan yang bisa kami sampaikan mudah mudahan Allah selalu mengabulkan niat baik kita. Aamiin YRA. Wass.
LSM Damai Aceh