Sosok Khairul Asmara, Seorang Anak dari Tepi Sungai Pesangan

Laporan : Kurnia Muhadi

Takengon – lingepost.com : Dia adalah anak lelaki yang dilahirkan ditengah suasana konflik bersenjata sedang berkecamuk di tanah Dataran Tinggi Gayo.

Diantara deru letusan senjata saat pasukan Kodam Diponogoro terlibat baku tembak dengan pasukan DI-TII pada tahun 1957 di kota Takengon, anak lelaki itu pun lahir ke dunia.

Tangisnya seolah membawa kesejukan. Dia menghadirkan senyum bahagia di wajah kedua orangtuanya pasangan M. Joenes Mude Ali dan Hj Muktarmariah.

Disaat yang bersamaan, suara letusan kontak senjata yang sedang terjadi juga tak terdengar lagi.

Suasana mencekam seketika berganti kebahagiaan. Doa-doa pun dipanjatkan oleh kedua orangtuanya, agar kelak anak lelaki itu tumbuh dewasa dan berguna di tengah masyarakat.

Bayi mungil itu kemudian diberi nama Khairul Asamara. Dia merupakan anak pertama dari pasangan orangtuanya.

Ayahnya M. Joenes Mude Ali adalah pria berdarah Gayo berasal dari Bebesen. Sedangkan ibunya Hj Muktarmariah berasal dari Serang, Banten.

Khairul Asmara lahir pada 27 April 1957. Dia menjalani kehidupan masa kecilnya di kawasan Pasar Pagi Lama, Takengon Timur, bersama keluarga yang bahagia.

Keluarga ini kemudian memutuskan pindah dan menetap ke kawasan Kampung Baru di Kecamatan Lut Tawar. Satu daerah di tepian Sungai Pesangan.

Disanalah Khairul Asmara menghabiskan masa kecilnya hingga beranjak dewasa. Dia menjalani kehidupan seorang anak desa yang gemar bermain ditengah alam bebas.

Hari-hari kecilnya penuh keceriaan. Sungai Pesangan menjadi tempat favoritnya bermain bersama teman sebaya. Berenang di air sungai, mendayung perahu, dan memancing ikan adalah kegemarannya di waktu kecil.

Lingkungan yang harmonis dan keluarga yang bahagia menjadikannya tumbuh sebagai pribadi yang santun.

Saat usianya beranjak semakin dewasa. Pria ini memantapkan tekadnya meninggal kampung halaman.

Khairul Asmara kemudian harus menjalani hidup di perantauan untuk menimba ilmu demi meraih cita-cita.

Kegigihanya dalam belajar dan menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan keikhlasan, membawanya pada kesuksesan.

Anak desa dari tepi Sungai Pesangan ini akhirnya mampu mewujudkan mimpi-mimpinya. Dia pun sukses meniti karir sebagai seorang birokrat.

Sejumlah peran dan jabatan penting di jajaran Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah pernah dilakoninya.

Puncak karirnya sebagai seorang birokrat adalah saat menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Tengah.

Dia pun kemudian sukses meniti karir di dunia politik. Jabatan Wakil Bupati Aceh Tengah mengawali perjalanannya di ranah politik praktis usai memenangkan Pilkada Aceh Tengah tahun 2012.

Khairul Asmara kemudian semakin menjadi sosok berpengaruh di kabupaten penghasil kopi arabica gayo itu.

Anak lelaki dari tepi Sungai Pesangan ini tumbuh menjadi seorang pemimpin. Seorang yang mampu berbuat banyak ditengah-tengah masyarakat.

Riwayat Pendidikan

Khairul Asmara menempuh jenjang pendidikan dasar hingga lulus SMA di Kota Takengon.

Dia kemudian melanjutkan sekolahnya di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Banda Aceh dan Institut Ilmu Pemerintahan (IPP) Jakarta.

Jenjang pendidikannya dimulai dengan masuk sekolah di SD N 5 Takengon (Tamat tahun 1969), lalu lanjut ke SMP Negeri 1 Takengon (Tamat tahun 1972), kemudian sekolah di SMA Negeri 1 Takengon (Tamat tahun 1975).

Pria ini kemudian memantapkan tekadnya untuk hijrah ke Kota Banda Aceh. Disana dia menempuh pendidikan di APDN Banda Aceh dan menamatkan sekolahnya pada tahun 1981.

Dia lalu diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) usai mengantongi ijazah APDN-nya.

Khairul Asmara memulai karir sebagai seorang staf di Kantor Camat Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, dengan pangkat Pengatur Muda II/a.

Beberapa tahun bekerja sebagai abdi negara, dia pun kemudian berkesempatan melanjutkan pendidikannya.

Pada tahun 1986, Khairul Asmara, menerima tugas belajar dan memutuskan untuk memperdalam ilmu pemerintahan dengan menempuh pendidikan di Institut Ilmu Pemerintahan (IPP) Jakarta.

Kala itu, dia sudah menjabat Plh. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana di BAPPEDA Kabupaten Aceh Tengah.

Khairul Asmara kemudian menyelesaikan pendidikannya di IIP Jakarta, pada tahun 1989. Lalu kembali bertugas di jajaran Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah.

Dia pun langsung menerima penugasan baru sebagai Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat pada Bidang Sosial Budaya BAPPEDA Aceh Tengah.

Jenjang Karir

Khairul Asmara terus menuai kegemilangan karirnya di jajaran birokrasi Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah, dari waktu ke waktu.

Pada tahun 1994, dia dipercaya menjabat sebagai Camat Kecamatan Bandar. Lalu menjabat Camat Kecamatan Bebesen pada tahun 1996.

Kemudian pada tahun 1999, Khairul Asmara, dilantik untuk menduduki jabatan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Aceh Tengah.

Masih banyak lagi peran dan jabatan penting di jajaran Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah yang pernah dijalaninya.

Diantaranya, Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tengah tahun 2000, Kepala BAPPEDA Aceh Tengah tahun 2002, Kepala Badan Pengawas Daerah Kabupaten Aceh Tengah tahun 2004, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Mobilitas Penduduk Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah tahun 2004.

Khairul Asmara juga pernah berkiprah di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah.

Sejak tahun 2005, pria ini memulai pengabdiannya di Kabupaten Bener Meriah sebagai staf (Diperbantukan) pada Sekretariat Daerah Kabupaten setempat.

Tak lama kemudian, dia dipercaya menjabat Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah.

Lalu dia resmi dilantik sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah pada tahun 2006.

Sejumlah peran dan jabatan penting di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah pernah dia jalani.

Diantaranya, Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bener Meriah tahun 2006, Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Bener Meriah tahun 2006, Plh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bener Meriah tahun 2006, Plh Kepala Dinas Pertanian Perikanan Peternakan tahun 2007, Plh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Bener Meriah tahun 2007, serta Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bener Meriah tahun 2008.

Khairul Asmara kemudian kembali bertugas di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2009. Kepulangannya itu menjadi puncak kegemilangan karirnya sebagai seorang birokrat.

Kala itu, dia diperbantukan sebagai staf pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Aceh Tengah.

Namun tak lama berselang, pria ini pun langsung dipercaya menduduki tampuk kepemimpinan tertinggi di jajaran birokrasi Pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tengah.

Menjabat Wakil Bupati Aceh Tengah

Khairul Asmara memantapkan tekadnya untuk ikut Pilkada Aceh Tengah tahun 2012 sebagai Calon Wakil Bupati Aceh Tengah.

Dia berpasangan dengan Calon Bupati Aceh Tengah Ir H Nasaruddin MM.

Kala itu, Khairul Asmara, harus memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Sekda Aceh Tengah.

Namun, keputusan yang diambilnya terbukti tepat. Dia bersama Nasaruddin akhirnya terpilih sebagai pemenang Pilkada tahun 2012.

Pasangan ini kemudian resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah untuk periode 2012-2017.