Rahmuddin: Venue Triathlon Inventaris Sarana Olahraga, KONI Berhak Kelola

Ketua Umum KONI Aceh Tengah Rahmuddinsyah

Takengon | lingePost – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh Tengah Rahmuddinsyah menanggapi saling klaim gedung atau venue triathlon bekas PON XXI 2024.

Rahmuddin mengatakan gedung tersebut merupakan inventaris sarana olahraga, jadi sangat layak jika selanjutnya KONI lah yang mengelola gedung tersebut.

“Dari awal venue tersebut dibangun untuk sarana olahraga, bukan untuk kantor pemerintahan. Kenapa sarana olahraga mau dialihfungsikan menjadi kantor pemerintah, ini jelas olahraga dianggap tidak penting,” kata Rahmuddin, Sabtu (25/1/2025).

Dia menjelaskan inventaris tersebut tidak datang begitu saja, tetapi ada perjuangan ketika menjadikan Aceh Tengah sebagai tuan rumah PON 2024 termasuk untuk cabang olahraga triathlon.

Tentunya kata Rahmuddin banyak proses yang harus dilakukan saat itu dan ada pihak-pihak yang berjuang untuk ini.

“Di saat lokasi tuan rumah PON cabor triatlon direncanakan akan dipindahkan ke provinsi lain, kemana para pemangku kebijakan di Aceh Tengah dan para dinas yang mengkliam bahwa mereka paling layak untuk menempati venue PON tersebut,” tegas Rahmuddin.

Lanjutnya perjuangan untuk menjadikan Aceh Tengah sebagai tuan rumah PON dilakukan selama dua tahun oleh KONI bersama Dispora dan cabang olahraga triathlon.

Menurutnya banyak sudah yang dilakukan dan dikorbankan dalam masa perjuangan tersebut.

“Tujuannya adalah agar di Aceh Tengah bisa terbangun fasilitas dan sarana olahraga yang layak,” kata Rahmuddin.

Karena itu Rahmuddin menilai bahwa KONI Aceh Tengah sebagai induk dari 46 cabang olahraga di daerah itu sangat berhak atas gedung tersebut.

Apalagi kata dia dari 46 cabang olahraga yang ada saat ini 90 persennya belum memiliki gedung sekretariat.

“Kepada para pemangku kebijakan di Kabupaten Aceh Tengah, jangan hanya sibuk memperebutkan fasilitas yang sudah dibangun. Pikirkan juga bagaimana untuk menambah fasilitas olahraga, pembinaan atlet, serta libatkan KONI dalam mengambil kebijakan terakit olahraga,” tutur Rahmuddin.

 

Mhd