Petisi Dukungan Aktivis Perempuan se-Aceh untuk Asnaini di Serahkan ke DPRK Aceh Tengah

Laporan : Kurnia Muhadi

TAKENGON - LINGE POST : Sejumlah aktivis perempuan menggelar aksi dukungan terhadap mantan Reje Kampung Pegasing Asnaini di depan Gedung DPRK Aceh Tengah, Selasa 5 Desember 2017.

Mereka kembali menuntut kejelasan mengapa Asnaini tidak dibolehkan lagi mencalonkan diri sebagai Reje Kampung Pegasing.

Aksi diawali dengan pembacaan puisi oleh aktivis perempuan Ayu Rita Zahara yang kemudian dilanjutkan dengan orasi oleh aktivis perempuan lainnya.

Para aktivis menilai kasus yang menimpa Asnaini merupakan bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan.

Menurut mereka tidak ada aturan dan ketentuan yang menghambat Asnaini mencalonkan diri sebagai Reje Kampung Pegasing.

Dalam aksi tersebut perwakilan aktivis perempuan Heny Januatri juga menyerahkan petisi yang berisi ratusan tandatangan para aktivis perempuan se-Aceh sebagai bentuk dukungan terhadap Asnaini.

"Kami seluruh perempuan Aceh mendukung petisi ini serta mendesak pimpinan lembaga DPRK dan Bupati Aceh Tengah untuk memberikan kesempatan kepada Asnaini menjadi calon reje sesuai dengan peraturan," bunyi petisi.

Petisi tersebut diterima Ketua Komisi A DPRK Aceh Tengah Yurmiza Putra. Komisi A juga menindaklanjuti tuntutan para aktivis dengan menghadirkan pihak-pihak terkait guna membahas persoalan tersebut di ruang sidang DPRK.

Dalam kasus ini, para aktivis perempuan mengungkapkan banyak kejanggalan terkait proses penjaringan calon reje di Kampung Pegasing yang salah satunya menghambat langkah Asnaini untuk kembali mencalonkan diri di pemilihan reje kampung tersebut.

Asnaini (Jilbab merah) bersama para aktivis perempuan di Ruang Sidang DPRK Aceh Tengah
Asnaini (Jilbab merah) bersama para aktivis perempuan di Ruang Sidang DPRK Aceh Tengah