Pesan Kebersamaan dari Secangkir Kopi

Laporan : Kurnia Muhadi

Takengon - lingepost.com : Diskusi tentang berbagai hal positif sembari menikmati secangkir kopi panas citarasa arabica gayo kualitas terbaik, kerap menjadi pemandangan tersendiri di kedai-kedai kopi di kota dingin Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Di bulan suci Ramadhan, kedai-kedai kopi buka usai ibadah shalat tarawih hingga jelang sahur, sebagai tradisi di negeri yang menjunjung tinggi nilai-nilai islami.

Suasana kebersamaan minum kopi penuh keakraban terus saja terjalin di negeri lumbung kopi ini.

Di salah satu sudut kota Takengon, di kedai kopi bernama Gentala Sentong Coffee, kami kembali bisa merasakan kebersamaan itu, pada Selasa malam 14 Juni 2016, tepat di hari ke 9 Ramadhan 1437 Hijriah tahun ini.

Secangkir kopi gayo terasa semakin nikmat di tengah udara sejuk nan segar yang berhembus dari alam negeri dataran tinggi.

Ditambah lagi hangatnya diskusi dari orang-orang dengan berbagai latar belakang berbeda, namun menyatu dalam satu bahasan tentang kemajuan daerah.

Ada bentuk kepedulian dan pesan-pesan positif yang kental terasa, walau hanya merupakan forum diskusi warung kopi.

Namun jangan bayangkan pembicaraan berlangsung begitu kaku. Sesekali celoteh canda tawa pun menyemarakkan suasana.

Ngopi bareng malam itu diantaranya dihadiri oleh orang-orang yang memang dikenal kritis memainkan peran sebagai sosial kontrol masyarakat di tengah deru pembangunan daerah, Kabupaten Aceh Tengah, selama ini.

Nama-nama seperti Bahtiar Gayo, Zuhri Syafriwan, Yunadi Harun Rasyid, Edy Linting, Zam-Zam Mubarak, dan aktivis mahasiswa Mulyadi, ada disana.

Pembicaraan sekilas mengemuka tentang kekompakan dan persatuan seluruh elemen masyarakat Gayo untuk mewujudkan kemajuan Aceh Tengah kedepan.

Tapi jangan berpikir ini tentang politik jelang Pilkada tahun 2017.

Walau sedikit terbawa suasana megahnya gaung pesta demokrasi tersebut, namun diskusi yang terjadi lebih kepada memunculkan ide-ide positif dan pemikiran-pemikaran dari sudut pandang yang berbeda-beda.

Paling tidak ada pesan yang tersampaikan, bahwa masyarakat Gayo harus bersatu untuk memajukan daerah.

Bersatu untuk mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat di Negeri Antara dengan menguatkan kebersamaan dan kekompakkan, demi meraih cita-cita bersama menjadikan negeri kaya nan subur dari kepingan tanah surga ini, untuk kejayaan bersama.