Pemuda Harus Siap Hadapi Tantangan Bonus Demografi 2020

Takengon | lingePost - Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 91 tahun ini, para pemuda diminta untuk siap menghadapi tantangan bonus demografi pada tahun 2020-2030.

Kepala Bidang Kepemudaan Disparpora Kabupaten Aceh Tengah, Zulfan Diara Gayo, kepada wartawan menyampaikan bahwa Indonesia diperkirakan akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2020 sampai 2030 dimana jumlah usia produktif atau pemuda akan lebih banyak dari tingkatan usia lainnya.

"Permasalahannya adalah apakah bonus demografi ini akan berdampak positif atau negatif," tutur Zulfan.

Menurutnya, jika dianalisa dari data Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) wilayah Aceh yang dikeluarkan oleh Bapenas dn Kemenpora RI THN 2018, menunjukkan bahwa yang paling bermasalah adalah pada indikator peluang dan kesempatan kerja untuk pemuda berada pada skor 20,5.

"Angka itu masih jauh di bawah rata-rata nasional, yaitu pada skor 40. Skor ini menunjukkan bahwa saat ini pemuda di wilayah Aceh lebih banyak menjadi pengangguran dari pada bekerja," kata Zulfan.

Zulfan menjelaskan berdasarkn Undang-Undang kepemudaan No 40 Tahun 2009, usia pemuda ada pada rentang usia 16-30 tahun.

Sedangkan data Dinas Kependudukan Aceh Tengah tahun 2018, kata dia, menunjukkan bahwa jumlah penduduk di daerah itu yang berusia 16-30 tahun (usia pemuda) sebanyak 55.155 jiwa dan di tahun 2017 sebanyak 207.289 jiwa atau 26,6% adalah pemuda.

"Permasalahan ini harus kita pecahkan bersama antara pemerintah, pelaku usaha, tokoh masyarakat, OKP, Ormas, LSM, dan serta DPRA dan DPRK kabupaten/kota di Aceh," tuturnya.

 

 

 

Hafiz M