PDI Perjuangan Terapkan Mekanisme Baru Penjaringan Pengurus Partai

Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Tengah Periode 2019-2024

Takengon | lingePost - Kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Tengah kini diisi oleh nama-nama baru.

Ketua DPC untuk periode 2019-2024 dijabat oleh Firdaus SKM. Firdaus merupakan Wakil Bupati Aceh Tengah saat ini.

Firdaus menggantikan Arwin Mega selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Tengah periode 2015-2019 yang masa jabatannya kini telah berakhir.

Selain Firdaus ada nama Rahmiati Tagore. Putri politikus senior Tagore Abubakar ini menggantikan Jihar Firdaus ST pada posisi jabatan Bendahara DPC.

Sedangkan untuk jabatan Sekretaris DPC masih dijabat oleh Samsuddin SAg yang pada periode sebelumnya ia juga dipercaya sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Tengah.

Kepada wartawan, Samsuddin, menjelaskan bahwa ada aturan baru yang kini diterapkan dalam mekanisme penjaringan kepengurusan partai berlambang banteng tersebut.

Ketua DPC tidak lagi dipilih oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan melalui Konfercab di masing-masing kabupaten/kota, melainkan langsung ditetapkan oleh DPP.

"Dalam hal Konfercab PDI Perjuangan untuk tahun 2019 ada hal yang berbeda. Sebelumnya kan Ketua DPC itu dipilih oleh PAC, sekarang tidak lagi. Sekarang PAC hanya mengusulkan nama saja ke DPP melalui DPD," tutur Samsuddin, Jum'at 2 Agustus 2019.

Menurutnya, PAC melalui Konfercab internal partai hanya berhak mengusulkan tiga nama calon Ketua DPC.

Dalam hal ini, kata Samsuddin, PAC mengusulkan tiga nama yaitu Arwin Mega, Samsuddin SAg, dan Jihar Firdaus ST.

Lalu sebagai ketentuan baru yang kini juga telah diberlakukan, ungkap Samsuddin, bahwa DPP PDI Perjuangan juga membuka pendaftaran bagi calon Ketua DPC dari jalur eksternal untuk setiap kabupaten/kota.

"Yang tadikan usulannya internal. PAC mengusulkan tiga nama calon ketua, itu kita tanggal 4 kemarin kita adakan rapat konsolidasi antara DPC dengan PAC se Kabupaten Aceh Tengah. Maka diusulkan oleh PAC se-14 kecamatan tiga nama yaitu Arwin Mega, Samsuddin SAg, dan Jihar Firdaus ST. Lantas kita usulkanlah ke DPP melalui rekomendasi DPD," ujar Samsuddin.

"Kemudian melalui kebijakan DPP dibuka juga pendaftaran untuk calon ketua DPC secara eksternal. Nah maka melalui jalur eksternal itu mendaftarlah tujuh nama selain yang tiga tadi. Diantaranya termasuk Pak Firdaus SKM, Rahmiati Tagore, Suryati Waas, Ichwan Mulyadi, dan ada lagi beberapa orang, tujuh orang semuanya," sebut Samsuddin.

Lanjutnya, total nama calon Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Aceh Tengah untuk periode 2019-2024 pada akhirnya menjadi 10 nama yang mendaftar.

Ke 10 nama calon Ketua DPC tersebut, kata Samsuddin, kemudian langsung diseleksi oleh DPP.

"Maka dari 10 orang ini dipanggil ke Sumatera Utara untuk uji kompetensi. Pertama tes psikologi, kedua fit and proper test, dan uji kepemimpinan," tutur Samsuddin.

"Nah selesai itu, maka ke 10 orang calon ketua DPC dari Aceh Tengah ini, baik jalur internal maupun eksternal kemudian menunggu hasil keputusan DPP," ujarnya lagi.

Hasilnya, lanjut Samsuddin, DPP PDI perjuangan kemudian mengumpulkan DPC delapan kabupaten/kota wilayah Aceh II di Takengon untuk mendengarkan pembacaan hasil keputusan DPP terhadap nama-nama kepengurusan baru bagi setiap DPC yang telah ditetapkan.

"Hari Kamis tanggal 1 Agustus kemarin dikumpulkan di Hotel Bayu Hill. Dari DPP hadir Pak Windo Sianipar dan Bu Emi untuk membacakan langsung keputusan DPP tentang Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC untuk 8 kabupaten/kota yang ada di Aceh II," ujarnya.

"Maka untuk Aceh Tengah secara keputusan DPP, Firdaus SKM selaku Ketua, saya Samsuddin selaku Sekretaris, dan Rahmiati Tagore selaku Bendahara," sebut Samsuddin.

Menurutnya, mekanisme baru dalam tata cara penjaringan kepengurusan organisasi di tubuh PDI-P saat ini, perlu untuk disampaikan kepada masyarakat luas karena banyak yang belum mengetahuinya.

"Jadi jangan ada yang salah paham, jangan ada yang sampai mengira ini ada jegal menjegal. Tidak, ini keputusan DPP semuanya. Pertimbangannya kenapa Pak Firdaus (Ketua), saya (Sekretaris), Rahmi (Bendahara), itu keputusan DPP semuanya," tutur Samsuddin.

 

Reporter : Kurnia Muhadi
Editor :