Para Perawat Datangi DPRK Desak Perjuangkan Tambahan Kuota E-Formasi

Redelong - lingepost.com : Forum Komunikasi Perawat Honorer Indonesia (Forkom-PHI) Kabupaten Bener Meriah mendatangi Gedung  DPRK Bener Meriah, Senin 8 Mei 2017, meminta dewan turut memperjuangkan usulan kuota e-formasi bagi perawat dibuka lebih diperbanyak.

Ketua Forkom-PHI Bener Meriah, Aryandi,  dalam audensi dengan pihak DPRK mengatakan bahwa berdasarkan pasal 5 Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) diamanatkan setiap instansi, pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan jabatan PNS yang berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Menurutnya, untuk kebutuhan tahun 2017 telah diamanahkan kepada Pemerintah agar segera menyampaikan usulan kebutuhan PNS yang diprioritaskan dari kebutuhan pegawai yang telah di input kedalam aplikasi e-formasi.

“Berdasarkan hal tersebut kehadiran kami ( perawat) mendesak kepada DPRK untuk memperjuangkan usulan e-formasi kepada BKPP agar mengusulkan nama perawat yang telah bekerja puluhan tahun di daerah ini,” kata Aryandi.

”Kami meminta kepada DPRK, agar memperjuangkan para perawat yang sudah bekerja puluhan tahun agar terakomodir kedalam pengusulan e-formasi tahun 2017 yang akan direkrut menjadi PNS pada tahun anggaran 2018,“ ujarnya lagi.

Hal senada juga disampaikan M. Akhyar Yunus Ketua Forkom-PHI Aceh ” Kehadiran kami ke DPRK ini pada hari ini, guna mendesak empat permohonan kami kepada Bapak agar diperjuangkan, ”kata Akyar Yunus.

“Tuntutan kami tersebut diantaranya, meminta kepada DPRK memperjuangkan agar menyelesaikan para perawat yang telah berusia 35 tahun keatas bagi yang ikut K2 maupun tidak, mendesak agar Upah Minimum Regional (UMR) setara Se-Aceh diselesaikan, mendesak Kuota jalur formasi ditambah, dan mendesak pada tahun 2018 tidak ada lagi tenaga bakti, dan sukarela karena kami meminta kepastian status mereka ditingkatkan menjadi honorer, ” tuturnya.