Pak Nas Ikut Ramaikan Pilgub Aceh 2017 ?

Laporan : Kurnia Muhadi

Takengon - lingepost.com : Tokoh masyarakat Gayo yang saat ini menjabat Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM, disebut-sebut akan turut meramaikan pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh tahun 2017.  

Pria yang akrab disapa Pak Nas inipun tidak menampik hal itu. Kepada wartawan Nasaruddin mengaku dirinya siap maju pada Pilgub Aceh 2017, jika nantinya menemukan pasangan yang cocok.

Hingga saat ini, sosok Nasaruddin, telah dilirik oleh beberapa bakal calon Gubernur Aceh yang berniat "Meminangnya" untuk jadi bakal calon Wakil Gubernur.

Namun, Nasaruddin mengaku, masih ingin melihat peluang yang lebih luas untuk menemukan pasangan yang sesuai dengan dirinya.

"Karena ini keputusan politik, tentu harus dengan hitungan yang matang."

"Saya akui ada beberapa kandidat yang akan meminang saya untuk jadi bakal calon Wakil Gubernur. Namun begitu saya masih mempertimbangkannya, sebelum mendapat respon dari masyarakat di wilayah tengah ini, terutama masyarakat Gayo," kata Nasaruddin kepada wartawan di Takengon, baru-baru ini.

Nasaruddin mengaku masih terus melakukan diskusi dan berdialog dengan para tokoh masyarakat di wilayah tengah, termasuk sejumlah tokoh di pesisir Aceh, untuk mematangkan keputusannya maju di Pilgub Aceh tahun 2017.

"Insya Allah, jika ada izin saya akan maju, untuk membangun Aceh bersama masyarakat. Saya siap bersanding untuk memajukan pembangunan Aceh."

"Apalagi untuk wilayah tengah Aceh saat ini, memerlukan perhatian serius untuk mendapatkan porsi (Pembangunan) yang sama dengan kabupaten lainnya," ucap Pak Nas.

Menurutnya, menemukan pasangan yang serasi akan sangat menentukan keputusannya untuk maju meramaikan pesta demokrasi di tingkat Provinsi Aceh.

Karena itu, Pak Nas, masih terlihat berhati-hati dalam mengambil langkah dan keputusan politiknya. 

Disisi lain, Nasaruddin menyebut, dirinya masih memperhitungkan sejauh mana kekuatan dan dukungan dari masyarakat untuknya, jika akhirnya memutuskan maju, walau secara pribadi ia mengaku telah siap.

**

Nasaruddin adalah sosok yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat di Dataran Tinggi Gayo. Selama 12 tahun, Nasaruddin, memimpin roda pemerintahan di Kabupaten Aceh Tengah, yang notabene adalah induk dari 3 kabupaten serumpun Gayo, yakni Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah.

Nasaruddin juga dikenal sebagai seorang mantan penyuluh pertanian. Karena itu, dia selalu  punya cita-cita tentang bagaimana sektor pertanian bisa mensejahterakan masyarakat. 

Menurutnya, sangat diperlukan membangun sarana-sarana penting di setiap kawasan pertanian, seperti sarana jalan, untuk mempermudah keluarnya hasil bumi, sehingga para petani tidak mengalami kesulitan di masa panen.

Dalam pandangannya, Aceh memiliki potensi yang sangat luar biasa. Namun pemanfaatan kekayaan alam Aceh menurutnya harus tepat dan maksimal, untuk dapat mensejahterakan masyarakat.

**

Tokoh masyarakat Kota Cane, Aceh Tenggara, Jarwansyah, mengatakan kehadiran sosok Nasaruddin yang kini mulai dilirik oleh sejumlah kandidat bakal calon Gubernur Aceh untuk Pilgub 2017, merupakan satu kesempatan yang baik bagi masyarakat di wilayah tengah Aceh memunculkan keterwakilannya di tingkat Provinsi. 

Dia menyebut, selama ini tidak ada kesempatan dan peluang bagi masyarakat di Dataran Tinggi Gayo untuk bisa mengusung keterwakilannya pada setiap pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.

"Bukan tidak bisa, tapi kesempatan yang belum ada. Ini adalah saat yang tepat untuk memunculkan tokoh Gayo di kancah pemilihan kepala daerah tingkat Provinsi," kata Jarwansyah.

Menurutnya, masyarakat di Dataran Tinggi Gayo harus berani membuka diri untuk mendukung siapapun calon dari putra daerah yang akan maju pada Pilgub Aceh 2017.

"Siapapun calon (Dari Gayo) yang akan dipinang oleh bakal calon gubernur nantinya. Wilayah tengah membutuhkan keterwakilan di tingkat provinsi sebagai Wakil Gubernur. Karena kita sadar sebagai masyarakat minoritas harus bangun, untuk mengusung siapapun demi pembangunan yang merata."

"Lain itu, para Calon Gubernur Aceh harus melihat peluang ini. Untuk kepemimpinan Aceh saat ini, harus ada orang yang menguasai masalah dan pandai dalam mengelola pemerintahan," ucap Jarwansyah.