Naungi Empat Hotel di Aceh, Calandra Hospitality Management Siap Penuhi Kebutuhan PON Aceh-Sumut 2024

Founder Calandra Hospitality Management Iwan Wahyudi

lingePost - Perusahaan di bidang operator perhotelan di Aceh yakni Calandra Hospitality Management siap untuk menyukseskan pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024.

Founder Calandra Hospitality Management Iwan Wahyudi mengatakan saat ini pihaknya menaungi sebanyak empat hotel di Aceh dan siap memenuhi kebutuhan kamar hotel selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh pada September 2024.

"Untuk memenuhi kebutuhan kamar dan fasilitas menjelang Aceh sebagai tuan rumah PON 2024, kami akan melakukan renovasi besar-besaran dengan menambah jumlah kamar, meeting room, dan area olahraga," kata Iwan Wahyudi, Minggu (25/2/2024).

Dia menyebut hotel di bawah pengelolaan Calandra Hospitality Management tersebar di sejumlah wilayah di Aceh diantaranya Hotel Garuda dan Hotel Mita Mulia di Banda Aceh, Hotel Alfatah di Kabupaten Bener Meriah, dan satu villa yakni Dream Hill Villa Bur Telege di Kabupaten Aceh Tengah.

1. Garuda Hotel Banda Aceh

Hotel ini dapat dijangkau semua lapisan masyarakat karena harganya yang kompetitif.

Garuda Hotel terletak di pusat Kota Banda Aceh, tepatnya di kawasan Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, dekat dengan Lapangan Blang Padang dan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Garuda Hotel juga menyediakan beberapa meeting room dengan kapasitas yang berbeda. Sehingga cocok dijadikan tempat pertemuan mulai skala kecil hingga besar.

2. Mita Mulia Hotel Banda Aceh

Hotel ini berada di lingkungan kampus Universitas Syah Kuala (USK) Banda Aceh.

Memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri karena berada di lingkungan kampus nomor wahid di Aceh, hotel ini tak pernah sepi pengunjung.

Mita Mulia memiliki tiga pilihan kamar seperti deluxe, superior, dan standar. Selain untuk wisatawan hotel ini juga cocok sebagai penginapan bagi orangtua mahasiswa saat berkunjung ke Banda Aceh.

Di bawah pengelolaan Calandra Hospitality Management dipastikan pelayanan di hotel ini juga menerapkan standar yang terbaik.

3. Alfatah Hotel Bener Meriah

Hotel ini berada di Dataran Tinggi Gayo tepatnya di kawasan Kampung Uring, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah. Lokasinya hanya berjarak lima menit dari Bandara Rembele Bener Meriah.

Pilihan kamar mulai dari deluxe, superior, dan standar. Juga memiliki fasilitas cafe dan meeting room.

4. Dream Hill Villa Bur Telege

Berada di kawasan puncak pegunungan Bur Telege pada ketinggian 1.450 mdpl. Dream Hill Villa menawarkan suasana berkelas dengan view mengagumkan.

Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati panorama keindahan kota Takengon dan bentangan Danau Lut Tawar dari ketinggian. Udaranya yang sejuk semakin menambah kesegaran tempat ini.

Dream Hill Villa juga memiliki fasilitas cafe untuk tempat nongkrong dengan berbagai macam pilihan menu makanan dan minuman. Jadi tidak harus menginap untuk datang ke sini. Lokasinya juga sangat dekat dengan pusat kota Takengon.

Membangun Hotel Lokal Rasa Internasional

Sebagai putra daerah Aceh Iwan Wahyudi mengaku salah satu tujuannya membangun Calandra Hospitality Management adalah untuk memajukan dunia perhotelan di Aceh sekaligus juga sektor pariwisata Aceh.

Dengan pengalaman puluhan tahun di dunia perhotelan Iwan kini menjadi sosok yang mumpuni dalam menyulap hotel-hotel di Aceh menjadi lebih maju dan berkembang atau dengan kata lain membangun hotel lokal rasa internasional.

"Sebagai putra daerah kenapa tidak membangun daerah sendiri," ujarnya.

Iwan menuturkan karirnya di bidang perhotelan sudah dimulai sejak menempuh pendidikan di kampus Buana Wisata Tourism Academi Yogyakarta sekitar tahun 2001-2002.

Dia pernah bekerja di Dubai selama 1,5 tahun sebagai on the job training program dari kampus Buana Wisata Tourism Academi Yogyakarta.

Kembali ke tanah air Iwan kemudian bekerja di hotel kenamaan Grand Angkasa, Medan, Sumatera Utara, atau sekarang berubah nama menjadi Hotel Grand Mercure.

Saat itu dia sudah menuntaskan kuliahnya. Di hotel ini, posisi awal Iwan adalah sebagai Food & Beverage Banquet Supervisor.

Pengalamannya melayani tamu-tamu penting juga tersaji di hotel ini. Diantaranya pernah melayani kunjungan Presiden SBY, Wapres Jusuf Kalla, Presiden Megawati Soekarnoputri, Capres Prabowo Subianto, dan tamu-tamu penting lainnya setingkat menteri.

"Melayani tamu-tamu setingkat menteri dan RI 1 memang agak berbeda, sedikit rumit," kata Iwan.

Tiga tahun di Grand Angkasa Medan Iwan kemudian kembali ke Yogyakarta. Di kota gudeg ini dia bergabung dengan hotel Grup Santika, Kompas, sebagai Assistant Food & Beverage Manager. Ini merupakan salah satu hotel bintang lima terbaik di Yogyakarta, milik Sultan Hamengkubuwono.

Kemudian pria ini kembali menambah pengalamannya dengan bergabung bersama Hotel Sibayak, Berastagi, Sumatera Utara, pada tahun 2011.

Lalu pindah lagi ke Karibia Boutique Hotel Medan sebagai Food & Beverage Manager di tahun 2012-2015.

Tahun 2015-2017 dia menjajal Hotel Sohor Garuda Plaza, Medan, sebagai Food & Beverage and Marcom Incharge, membawahi seluruh unitnya Garuda Group.

Lalu pada tahun 2018 Iwan Wahyudi pulang ke Aceh untuk bergabung dengan manjemen Hotel Arabia Group.

Sempat juga dipercaya sebagai GM Parkside Hotel di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada tahun 2020.

Namun setahun kemudian dia memutuskan untuk kembali bersama Arabia Group dan dipercaya sebagai Director Operational Arabia Hospitality Group untuk mengelola seluruh hotel yang ada di sejumlah wilayah di Aceh di bawah naungan Arabia Group.

Dengan pengalaman puluhan tahun tersebut Iwan Wahyudi kini telah mendirikan perusahaannya sendiri yang bergerak di bidang jasa operator atau pengelolaan perhotelan di Aceh yaitu diberi nama Calandra Hospitality Management.

Calandra merupakan yang pertama di Aceh. Namun Iwan mengaku pihaknya tak membatasi diri berperan hanya untuk wilayah Aceh saja.

Kahadiran Calandra Hospitality Management kata dia adalah untuk menjadi solusi bagi para pemilik hotel di manapun yang memiliki keterbatasan waktu dan kesempatan untuk dapat mengelola hotelnya dengan baik.

"Kami terbuka untuk berdiskusi dengan pemilik hotel di mana pun, tidak hanya di Aceh. Calandra Hospitality Management menjangkau seluruh Indonesia bahkan dunia," kata Iwan.

 

Mhd