Mahasiswa Minta Ketua KIP Bener Meriah Dicopot Terkait Insiden Pemukulan

Laporan : Kurnia Muhadi

Redelong – lingepost.com : Insiden dugaan pemukulan terhadap Komisioner KIP Bener Meriah, Anwar Hidyat, yang dilaporkan dilakukan oleh Ketua KIP setempat, Iwan Kurnia, menuai kecaman mahasiswa.

Belasan mahasiswa dari Aliansi Demokrasi Mahasiswa Bener Meriah (ADEM-BM) yang merupakan gabungan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), dan Gerakan Perjuangan Rakyat Bener Meriah (Gapura-BM) menggelar unjukrasa menutut Ketua KIP Bener Meriah, Iwan Kurnia, dicopot dari jabatannya terkait insiden pemukulan tersebut.

Para mahasiswa mendatangi Kantor KIP Bener Meriah, pada Jum'at 9 September 2016.  Mereka mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh, Iwan Kurnia, terhadap bawahannya yang terjadi baru-baru ini. Menurut mahasiswa itu merupakan aksi premanisme yang tidak bisa ditoleransi.

Ketua Gapura BM, Waladan Yoga, dalam orasinya mendesak para komisioner KIP Bener Meriah untuk memplenokan Ketua KIP, Iwan Kurnia, agar dicopot dari jabatannya.

"Proses hukum harus dilakukan hingga tuntas," kata Waladan Yoga.

Menanggapi aksi mahasiswa, dua orang Komisioner KIP Bener Meriah, masing-masing Muhtaruddin dan Rosmanila langsung menemui para mahasiswa dan memberikan penjelasan bahwa insiden kekerasan tersebut kini telah ditangani oleh pihak kepolisian Polres setempat.

Kepada mahasiswa, Komisioner KIP Bener Meriah Rosmanila, mengatakan bahwa proses hukum atas insiden kekerasan yang terjadi dipastikan akan berjalan karena sudah ada laporan kepada pihak kepolisian.

"Kami harap mahasiswa bersabar menunggu prosesnya. Kami sebagai komisioner juga akan melakukan pleno," kata Rosmanila dihadapan mahasiswa.