Linge Antara Institut Mulai Sosialisasi Persiapan Konfrensi Masyarakat Adat Gayo 

Laporan : Mulyadi | Kurnia Muhadi

Takengon - lingepost.com : Linge Antara Institut bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mulai bergerak melakukan sosialisasi dan penjaringan aspirasi tokoh-tokoh adat untuk persiapan Konfrensi Masyarakat Adat Gayo yang dijadwalkan berlangsung di Takengon, pada Desember 2015.

Ketua Tim Sosialisasi dan Penjaringan Aspirasi, Zam-Zam Mubarak, kepada lingepost.com mengatakan Pemerintah Aceh Tengah akan bersiap untuk menjadi tuan rumah Konfrensi Masyarakat Adat Gayo demi dapat menentukan keputusan adat hingga melahirkan Dewan Adat Gayo.

"Dalam waktu dekat kita juga akan adakan musyawarah adat untuk persiapan konfrensi," kata Zam-Zam Mubarak di Takengon, Minggu 15 November 2015.

"Jadi sekarang tim bertugas untuk melakukan sosialisasi dan penjaringan aspirasi tokoh adat, lalu menyampaikannya kepada pemerintah daerah. Kita juga melakukan sosialisasi terkait hak-hak masyarakat adat berdasarkan Piagam PBB," sebutnya.

Dalam hal ini, Zam-Zam, menyebut pihaknya telah bergerak melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kecamatan Linge, baru-baru ini. Sosialisasi dihadiri para tokoh masyarakat, mukim, reje, pemuda, dan seluruh lapisan masyarakat setempat.

"Tokoh adat di Kecamatan Linge sangat setuju dibentuk Dewan Adat Gayo," ujar Zam-Zam.

Sebelumnya, sosialisasi dan pembinaan terkait pembentukan Dewan Adat Gayo juga dilakukan di Hotel Bunda Takengon, pada 10 November 2015, dengan dihadiri para tokoh dan lapisan masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah.

Para tokoh seperti Ibnu Hajar Lut Tawar, Husen Saleh, dan Arifin Banta Cut, hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.

Juga hadir arkeolog yang meneliti prasejarah Gayo di Loyang Mendale, Ketut Wiradnyana, yang memberikan penjelasan terkait peradaban Gayo di masa lampau.

"Dalam pertemuan itu kita juga membentuk Satgas Adat dan Jaringan Masyarakat Adat Gayo," sebut Zam-Zam.