Kelompok Tani Diminta Pantau Lokasi Penangkaran Benih Kentang
Redelong – lingepost.com : Kelompok tani diminta untuk memantau perkembangan penangkaran benih kentang yang berlokasi di Kampung Kute Kering, Kecamatan Bukit, hal tersebut disampaikan Plt Bupati Rusli M Saleh sesaat sebelum meresmikan gerakan tanam penangkaran benih kentang, Rabu (1/6).
“Saya ingin tahu laporan langsung tentang perkembangan penangkaran benih kentang ini dari kelompok tani, dan tolong laporkan kepada saya setiap seminggu sekali, karena bila Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian yang laporkan saya tidak percaya, saya ingin kelompok tani langsung yang datang kekantor saya untuk melaporkan perkembangannya langsung,” pinta Plt Bupati Rusli M Saleh Kepada salah satu kelompok tani yang hadir pada acara tersebut.
Tampak tidak main-main, Rusli M Saleh memberikan sedikit dana untuk kelompok tani yang dipercayakannya itu untuk memantau dan melaporkan perkembangan penangkaran benih kentang tersebut kepadanya.
“Saya percayakan anda untuk melaporkan semua perkembangan penangkaran benih kentang ini kepada saya, setiap minggu anda temui saya dikantor untuk melaporkan semua perkembangan penagkaran benih kentang ini,” pinta Rusli M Saleh kepada salah seorang kelompok tani tersebut.
Dia juga berharap kedepan hasil penangkaran benih kentang sebanyak empat (4) ton ini bisa menghasilkan empat kali lipat dari bibit yang ditangkarkan, “saya mau lihat nanti bagaimana hasil dari penagkaran ini,” tegasnya.
Selain itu Plt Bupati Bener Meriah mengatakan dalam kegiatan ini penyuluh pertanian sangat diperlukan, agar program penangkaran benih kentang ini menuai hasil yang baik.
“Saya berharap penyuluh dapat memberikan saran dan masukan kepada dinas pertanian dalam perkebunan, agar pasca tanam dapat diatur dengan baik sehingga pasca panen teratur,” kata Plt Bupati Bener Meriah.
Menurutnya, selama ini petani di Kabupaten Bener Meriah bila menanam kentang semua menanam kentang sehingga harga kentang menjadi anjlok, disinilah peran penyuluh diharapkan mengatur pasca tanam petani.
Sebelumnya Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Ir. Nurisman mengatakan, selama ini Kabupaten Bener Meriah kesulitan memperoleh benih kentang yang unggu.
“Untuk memperoleh benih unggul tersebut pemkab maupun petani harus membelinya dari Jawa Barat, dengan biaya yang cukup besar. Kami berharap dukungan dan sport penuh dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertaniannya agar Bener Meriah mampu dan bisa mandiri dalam hal pembenihan kentang unggul,” pinta Nurisman.
Kadis Pertanian Aceh melalui sekretaisnya Ir. Fauzi mengatakan, Dinas Pertanian Aceh selaku pengemban tanggung jawab tekhnis dibidang pertanian akan terus mendorong penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat.
“Untuk mengatasi kekurangan benih kentang unggul di Aceh, Dinas Pertanian Aceh telah melakukan berbagai terobosan, seperti mengupayakan bantuaan pemberdayaan penangkar, pengetahuan petani penangkar, dalam mengupayakan hasil benih unggul bermutu baik dari segi waktu, jumlah, paritas maupun pemasaran hasil produksi tersebut,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan Fauzi, sasaran kegiatan penangkaran benih kentang di Bener Meriah itu adalah, agar tersebar luas informasi terkait penggunaan paritas unggul, meningkatnya pengunaan benih paritas unggul. Meningkatnya kemampuan penyedian benih, menambah wawasan petugas perbenihan.
Kegiatan gerakan tanam penangkaran benih kentang di Kampung Kute Kering Tersebut dihadiri langsung oleh Anggota DPRA Bardan Sahidi, Forkopimda, Forkopimda Kecamatan, Kelompok Tani, Pihak Dinas Pertanian Aceh.
Anggota DPR Aceh Bardan Sahidi usai kegiatan berlangsung menyampaikan, karena Kabupaten Bener Meriah adalah sumber kentang Aceh bahkan sumber kentang dunia, maka penyediaan bibit berkulitas baik mutlak harus ada di Bener Meriah.
“Saya jamin screen house , dan pelatihan penangkar itu menjadi tanggung jawab Anggaran Pendapat dan Belanja Aceh (APBA),” demikian Bardan Sahidi. (Humas Setdakab Bener Meriah)