Irwandi : Karena Rumah Lantai Tanah Tanpa Toilet, Bener Meriah Dikatagorikan Daerah Miskin

Laporan : Kurnia Muhadi

Redelong – lingepost.com  : Kabupaten Bener Meriah tercatat menempati urutan kedua daerah termiskin di Aceh pada tahun 2015 dan urutan ketiga pada tahun 2016.

Sebagai daerah yang memiliki kekayaan alam melimpah, penduduk di kabupaten penghasil kopi arabica terbaik dunia ini seolah tak layak untuk hidup digaris kemiskinan.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, mengungkapkan keraguannya.

“Alangkah kagetnya saya ketika saya tahu bahwa Bener Meriah masih tergolong kabupaten miskin. Apa ini miskin akal-akalan atau miskin beneran. Sebab ada juga yang memiskinkan diri dulu ketika dana Otsus dibagi. Kabupaten yang termiskin dapat yang terbanyak,” tutur Irwandi.

“Ternyata kemana-mana saya melihat, disini orang bekerja, punya kebun kopi, kebun sayur, kok hasilnya miskin. Kemana-mana warung saya masuki umumnya lengang, kenapa? Karena orangnya, anak muda bekerja, punya kegiatan. Beda dengan kampung kami di pesisir, warung kopi selalu penuh, karena banyak orang menganggur. Nah, apa gak salah lihat orang statistik. Mungkin mereka menilai kemiskinan dari rumah yang dihuni oleh warga,” ujarnya.

Menurut Irwandi, Bener Meriah kemungkinan dikatagorikan sebagai daerah miskin karena indikator penilaian terhadap rumah hunian penduduknya yang menjadi pedoman para petugas sensus.

Faktanya, kata Irwandi, banyak penduduk di Bener Meriah yang memiliki mobil, sepeda motor, televisi di rumah, walaupun kondisi rumah huniannya berlantaikan tanah dan tanpa toilet.

“WC-nya di sungai, mandinya juga di sungai, itu katagori rumah miskin. Walaupun kerbaunya ada seratus, anaknya S2, S3. Berarti ini miskin yang menyangkut dengan gaya hidup.”

“Maka wajib mulai hari ini orang Bener Meriah menyemenkan atau mengkeramikkan lantai rumahnya, dan buat toilet dan kamar mandi masing-masing.”

“Nah, ini yang bikin kacau angka kemiskinan Aceh. Rupanya karena rumah lantai tanah, tanpa toilet, dan kamar mandi,” tutur Irwandi.

Hal itu disampaikan, Irwandi Yusuf, usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah terpilih, Ahmadi -  Sarkawi, di Gedung DPRK Bener Meriah, Jum’at 14 Juli 2017.

Terkait hal ini, Bupati Bener Meriah Ahmadi, juga berjanji akan segera menuntaskan persoalan tersebut. Hal itu disampaikan Ahmadi dalam pidato pertamanya usai dilantik.

“Pak Gubernur, Insya Allah kami bisa menjamin angka kemiskinan tersebut bisa turun drastis. Karena indikator kemiskinan hanya karena jamban dan lantai rumah yang belum di semen. Maka kami akan siap menjalankan perintah dan arahan dari bapak Gubernur untuk mengentaskan kemiskinan khususnya di Kabupaten Bener Meriah ini, dan lebih luasnya lagi untuk mendukung pak Gubernur memimpin Aceh lima tahun kedepan,” tutur Bupati Ahmadi.