Kampung Nosar Jadi Desa Binaan Unsyiah untuk RPKP Program Profesor Berkarya
Takengon | lingePost – Kampung Nosar di Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, menjadi kampung binaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk Rencana Pembangunan Kawasan Pedesaan (RPKP) Program Profesor Berkarya.
Pj Bupati Aceh Tengah Subhandhy AP, Sabtu (07/12/2024), mengatakan program tersebut diharapkan dapat berkontribusi nyata pada peningkatan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat di Kampung Nosar.
“Kami sangat mengapresiasi program Profesor Berkarya ini karena mengusung prinsip pemberdayaan berbasis masyarakat. Dengan kegiatan ini kami berharap Kampung Nosar akan menjadi contoh bagi kampung-kampung lain dalam mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan,” kata Subhandhy saat acara peresmian.
Dia menjelaskan pengembangan kawasan pedesaan di Kampung Nosar tidak hanya pada aspek ekonomi saja, tetapi juga pendidikan dan infrastruktur.
Menurutnya tujuan program tersebut juga untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kualitas hidup masyarakat desa secara menyeluruh.
“Kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat dalam jangka panjang,” ujar Subhandhy.
Wakil Rektor Unsyiah Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr Marwan SSi MSi dalam hal ini menyampaikan pengabdian kepada masyarakat merupakan esensi dalam lembaga pendidikan.
Dia menyakini program yang dijalankan tersebut akan mampu mengahsilkan karya dan inovasi unggulan yang akan berdampak langsung pada peningkatan kesejehateraan masyarakat.
“Kegiatan Profesor Berkarya ini mengusung tema ‘Penciptaan Desa Mandiri Energi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Konsep One Flow Multi-Purpose’. Ini mencakup berbagai kegiatan termasuk pelatihan keterampilan, pemberdayaan, fasilitas infrastruktur, dan pengenalan teknologi baru ramah lingkungan,” kata Prof Marwan.
Diantara program yang diusung dalam rencana pengembangan kawasan Kampung Nosar adalah pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) air irigasi, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), rumah produksi bawang goreng, rumah produksi kompos dan biochart, depot air isi ulang, rumah ekonomi kreatif, posko wisata Burkelieten, dan peluncuran program Desa Nosar sebagai obyek wisata situs Kerajaan Syah Utama.
Rel