Jelang Puasa, BBPOM Aceh Sita 217 Makanan dan Obatan Ilegal/Rusak
BANDA ACEH - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh menggelar konferensi pers terkait barang-barang ilegal dan tidak layak yang ditemukan di pasar menjelang bulan suci Ramadhan, di Kantor BBPOM di Banda Aceh, Jum'at, 26 Mei 2017.
Dalam konferensi pers tersebut, Kepala BBPOM Aceh, Syamsuliani memperlihatkan barang-barang yang berhasil mereka sita di pasar dan beberapa toko di Aceh selama periode 15-24 Mei 2017 sebanyak 217 item. Adapun barang-barang yang disita diantaranya karena pangan yang tidak memiliki izin edar, pangan rusak (kemasan yanh rusak), dan pangan yang kadarluarsa.
"Bervariasi, kosmetik ini tidak terdaftar dan mengandung merkuri. Kalau makanan kaleng ada yang sudah rusak dan kadarluarsa," kata Syamsuliani.
Syamsuliani menjelaskan, meski ada makanan atau minuman kaleng yang belum kadarluarsa, namun jika kemasannya sudah rusak, barang tersebut juga tidak boleh diedarkan atau dipasarkan. Sedangkan bila makanan atau minuman tidak ada surat izin edar atau produksi, dikatakannya juga harus diamankan.
"Kalau yang rusak bisa masuk mikroba sehingga kurang baik untuk kesehatan," kata Kepala BBPOM Aceh.
"Kalau memang tidak terdaftar, kita tarik dan kita amankan," katanya lagi.
Terkait banyaknya ditemukan barang-barang tanpa izin edar yang ditemukan beredar di pasar, dikatakan Syamsuliani itu ada permainan oleh oknum. "Ada yang penyelundupan dan ada yang membawanya berkali-kali," katanya.
Rencananya, barang-barang yang sudah disita tersebut akan dimusnahkan dan bagi pemilik toko serta tempat produksinya akan dibina. "Pembinaan, lalu melakukan pemusnahan. Kalau berdasarkan sanksi hukum, itu ada UU tentang Pangan. Kalau kadarluarsa 2 tahun, dengan denda 4 M," kata Syamsuliani.
Berikut rincian makanan dan obat-obatan yang berhasil BBPOM Aceh sita:
Pangan tanpa izin edar, diantaranya permen Hacks dari Malaysia, Kangen Water, Kopi 39, dan Green Tea Thailand.
Pangan rusak, diantaranya susu kental manis, ikan kaleng, buah dalam kaleng, susu steril, sari buah, dan lain-lain.
Pangan kadarluarsa, diantaranya mie instan, makanan ringan, minuman teh dalam kemasan, bumbu instan, keju oles, produk olahan kacang, bubur bayi, tepung kue. | portalsatu.com