Golkar Usung Ahmadi-Tgk Syarkawi, Politik Bener Meriah Gempar

Laporan : Kurnia Muhadi

Redelong - lingepost.com : Ranah politik di Kabupaten Bener Meriah semakin berwarna jelang Pilkada tahun 2017. Kabar terhangat datang dari sikap politik Partai Golkar.

Partai berlambang pohon beringin itu melancarkan manuver politiknya dengan mengusung pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah di Pilkada tahun 2017.

Itu merupakan keputusan politik langsung di tingkat DPP Partai Golkar yang tertuang dalam SK No.B-506/Golkar/8/2016 tertanggal 09 Agustus 2016. Keputusan itu ditandatangani oleh Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid di Jakarta.

Hal itu otomatis berdampak langsung pada kandidat Bakal Calon Bupati Bener Meriah Rusli M Saleh yang sebelumnya digadang-gadang akan maju mengikuti Pilkada tahun 2017 dari Partai Golkar. Rusli sendiri hingga saat ini merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bener Meriah.

Kondisi yang terjadi sontak membuat gempar ranah politik di kabupaten Bener Meriah. Banyak pihak yang kemudian bertanya-tanya, kemana Rusli M Saleh, akan berlabuh. Akankah nasip Rusli terombang-ambing tanpa kepastian adanya partai pengusung.

Apalagi mengingat tahapan Pilkada tahun 2017 semakin dekat untuk setiap partai pengusung mendaftarkan para kandidat calon yang diusung ke pihak penyelenggara Pemilu.

Rusli M Saleh otomatis harus berupaya keras untuk segera mencari partai lain yang bersedia mengusung dirinya, agar tetap dapat mengikuti Pilkada tahun 2017 sebagai Calon Bupati Bener Meriah.

Sementara itu, massa pendukung pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi menyambut gembira keputusan yang telah dibuat oleh DPP Partai Golkar.

Kepulangan pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi dari Jakarta usai melakoni pertemuan dengan Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid disambut hangat massa pendukung di Bandara Rembele Bener Meriah.

Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah ini juga langsung menggelar konferensi pers dengan awak media terkait kepastian mereka bergabung dengan Partai Golkar.

Selain itu, pasangan ini juga dipastikan mendapat dukungan dari Partai Damai Aceh (PDA) Kabupaten Bener Meriah.

"Kami ingin menyampaikan bahwa per tanggal 10 Agustus 2016 kami pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi sudah siap mendaftarkan diri ke KIP Kabupaten Bener Meriah melalui jalur perseorangan atau jalur independen, yang Insya Allah dari hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh tim kami KTP yang terkumpul mencapai 23 ribu."

"Namun jalan yang kami tempuh Allah berkehendak lain, pada tanggal 9 Agustus 2016 saya dipanggil ke Jakarta menghadap DPP Partai Golkar yang pada saat itu dipersentasikan kepada kami tentang hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia di Kabupaten Bener Meriah. Dalam hasil survei itu menunjukkan Insya Allah pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi hasilnya baik. Sehingga adanya ajakan dari Partai Golkar kepada kami agar dapat maju melalui partai tersebut," tutur Bakal Calon Bupati Bener Meriah Ahmadi, Kamis 11 Agustus 2016.

"Oleh karena itu kami sampaikan bahwa kami pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi tidak jadi maju melalui jalur perseorangan, melainkan Insya Allah kami akan maju melalui jalur partai politik," ucapnya lagi.

Pernyataan Ahmadi untuk maju dari jalur partai politik di Pilkada tahun 2017 juga dipertegas oleh Sekretaris DPD II Golkar Bener Meriah Muhammad Yusuf Gayo dan Ketua PDA Bener Meriah Tgk Usman Yacub.

Sekretaris DPD II Golkar Bener Meriah, Muhammad Yusuf Gayo, menyampaikan bahwa Partai Golkar sudah memiliki penilaian khusus terhadap calon-calon yang diajukan untuk diusung dalam Pilkada Bener Meriah tahun 2017.

"Partai Golkar waktu itu mengajukan 5 calon. Dari kelima calon ini dilakukan survei baik intern maupun melalui lembaga survei. Jadi saya kemarin mendapat telepon langsung dari ketua korbit wilayah pemenangan Pemilu Sumatera dan Aceh Bapak Sinolingga. Jadi beliau mengamanahkan saya agar mengawal penetapan ini sampai menang. Jadi Insya Allah dengan keluarnya keputusan dan ketetapan ini maka Partai Golkar sudah sah mengusung pasangan ini yaitu Ahmadi-Tgk Syarkawi," tutur Muhammad Yusuf Gayo sembari memperlihatkan SK dari DPP Golkar yang menetapkan pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi sebagai kandidat yang diusung di Pilkada Bener Meriah tahun 2017.

Selanjutnya, pernyataan dukungan juga disampaikan langsung oleh Ketua PDA Kabupaten Bener Meriah Tgk Usman Yacub. Dia menyampaikan bahwa PDA juga ikut mendatangi DPP Partai Golkar dalam upaya menjalin komitmen bersama untuk mendukung pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi.

"Kami juga tidak ingin sebagai kamuflase, dari itu kami mendatangi Kantor Pusat Golkar, kebetulan saya sudah berjumpa dengan Nurdin Khalid dan petinggi-petinggi (Golkar) yang lain, beliau sudah jelas menyampaikan dan meminta komitmen Partai Damai Aceh, apakah bersungguh-sungguh mendukung pasangan ini. Maka disitulah kami tuangkan sebuah kesepakatan sehingga terjadilah koalisi sebagaimana yang kita lihat hari ini," tutur Usman Yacub.

Golkar Bener Meriah Kecewa

Terkait keputusan DPP Golkar untuk mengusung pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi di Pilkada Bener Meriah tahun 2017, muncul pro dan kontra di tubuh DPD II Golkar Bener Meriah. Sebagian ada yang mengaku kecewa.

Wakil Ketua DPD II Golkar Bener Meriah, M Sarkati, didampingi sejumlah pengurus lainnya, kepada awak media menyampaikan bahwa keputusan yang diambil DPP Golkar tersebut dilakukan tanpa adanya koordinasi dengan pihak DPD II Golkar Bener Meriah.

"Kami belum menerima instruksi atau surat resmi dari DPP Golkar," kata M Sarkati di Kantor Golkar Bener Meriah.

Dia menambahkan bahwa jika ketetapan DPP Golkar untuk mengusung pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi benar adanya, maka pihaknya merasa kecewa.

Menurutnya, para pengurus DPD II Golkar Bener Meriah juga telah menggelar rapat pada Rabu 10 Agustus 2016 untuk menanggapi kabar penetapan pasangan Ahmadi-Tgk Syarkawi sebagai kandidat yang diusung oleh DPP Golkar di Pilkada 2017 dan hasilnya para kader dan pengurus DPD II menolak penetapan pasangan tersebut.

"Saya khawatir di Pilkada 2017 nanti citra Golkar akan terpuruk disini. Apalagi berdasarkan pengalaman sebelumnya, jika ada pro-kontra di tubuh partai akan berpengaruh terhadap dukungan publik. Namun demikian kami selaku kader tetap patuh pada setiap keputusan DPP," ujarnya.