Empat Bupati Wilayah Tengah Aceh di Undang Kemenko PMK
REDELONG - LINGE POST : Gubernur Aceh yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT menenuhi undangan Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kawasan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia bersama 4 Bupati Wilayah Tengah Aceh, serta Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Parawisata Pemerintahan Aceh dan 4 kabupaten yang dimaksud, Senin (13/11/2017).
Acara bertajuk Rapat Koordinasi Pengembangan Dataran Tinggi Gayo dalam rangka kegiatan event besar bertaraf internasional dalam bidang kepariwisataan di 4 wilayah tengah Aceh, yakni event "Gayo-Alas Mountain International Festival" (GAMIF) pada tahun 2018 mendatang yang digagas dan difasilitasi oleh Kemenko PMK dengan melibatkan 37 pejabat dari 12 Kementerian dan Lembaga terkait, seperti Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kemenkeu, Kenendikbud, Kemenpar, Kenmen PUPR, Kenen ATR/BPN, KLHK, Kementerian Pertanian dan Kenenterian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kemenko PMK sendiri, bertempat di Awla Kemenko PMK Jakarta.
Tampak hadir pada kegiatan rakor ini Bupati Aceh Tengah Ir. H. Nasaruddin, MM, Bupati Bener Meriah Ahmadi, SE, Wakil Bupati Aceh Tenggara Bukhari dan Wakil Bupati Gayo Lues Said Sani serta para pejabat dari Bappeda dan Dinas Pariwisata jajaran Pemerintahan Aceh dan dari 4 Kabupaten yang diundang.
Rapat koordinasi ini langsung dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Ketenagakerjaan Kemenko PMK Sidqy L.P. Suyitno ini diawali oleh paparan Wakil Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT. Pak Nova begitu beliau sering disapa menyampaikan secara singkat, detil dan rinci tentang program prioritas pembangunan Aceh ke depan dalam masa kepemimpinan beliau bersama Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf, M.Si., dan menyangkut dengan program dan event GAMIF 2018, pemerintah Aceh sangat setuju dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenko PMK yang telah mengagagas dan akan menindaklanjuti program ini dan tentunya Pemerintahan Aceh akan memberikan dukungan penuh untuk menyuseskanya, ungkap beliau.
Kemudian dilanjutkan dengan acara paparan pogram dan rencana aksi oleh Asisten Direktur Pemberdayaan Kawasan Strategis dan khusus Kemenko PMK Drs. Wijanarko Setyawan, M.Sc. menurut beliau ide ini berawal dari masukan langsung Presiden RI Bapak Joko Widodo ketika beliau melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Bener Meriah 2 Maret 2016 yang lalu ketika meresmikan perpanjangan landasan pacu Bandar Udara Rembele Bener Meriah, Pak Jokowi meminta untuk menyiapkan upaya-upaya strategis untuk percepatan pembangunan daerah Gayo sesuai potensi yang dimiliki oleh dataran tinggi yang berada di tengah-tengah privinsi Aceh ini, alhasil timbulah program ini, ungkapnya dan program ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa melibatkan dan peran serta banyak pihak, maka perlu adanya rapat koordinasi lintas sektoral dan lintas kementerian.
Selanjutnya secara bergantian pimpinan daerah dari 4 kabupaten serumpun ini menyampaikan pandangan dan masukan sekali usulan terhadap penyelenggaraan GAMIF 2018 tersebut dan secara garis besar keempat pimpinan daerah ini sangat mendukung pelaksanaan kegiatan yang dimaksud, karena ini setidaknya akan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah Gayo dan Alas secara khusus dan ke Aceh secara umum tentunya, banyak potensi-potensi wisata baik benda maupun non benda yang potensial dapat dikembangkan di daerah ini baik yang belum terekspos maupun yang sudah dikenal baik nasional maupun mancanegara seperti keberadaan Kopi Arabika Gayo, Tari Saman, Taman Nasional Gunung Louser, Arung Jeram, keberadaan Danau Laut Tawar dengan keindahan alam dan panoramanya serta beberapa objek wisata lainnya yang ada di keempat kabupaten bersaudara itu. Disisi lain mereka juga memaparkan beberapa hambatan, tantangan dan juga kekurangan sarana dan prasarana pendukung untuk pelaksanaan event ini, oleh karenanya dukungan dari lintas kementerian dan lembaga untuk memenuhi berbagai kekurangan-kekurangan tersebut sangat dibutuhkan. Pada akhir sesi pimpinan rapat juga meminta tanggapan dari utusan dan perwakilan beberapa kementerian dan lembaga yang hadir dan dapat kami tambahkan pada intinya bahwa lintas kementerian dan lembaga ini sangat antusias dan mendukung pelaksanaan event GAMIF 2018 sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. (rel)