Dua pasien positif COVID-19 dirawat di RSUD Datu Beru Takengon

Takengon | lingePost - Dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini dirawat di RSUD Datu Beru Takengon.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah Yunasri mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kepastian hasil lab tentang jenis varian virus yang diderita oleh kedua pasien tersebut.

"Tentunya berkembang saat ini kan varian Omicron, makanya kita bekerjasama dengan RSUD Datu Beru mengirimkan sampel pasien tersebut ke Litbangkes Pusat, untuk mengetahui apakah varian Omicron atau varian yang lain-lainnya. Kita masih menunggu hasilnya," kata Yunasri, Selasa.

Kedua pasien positif yang dirawat tersebut kata Yunasri adalah H (55) warga Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah. Sementara seorang lagi adalah pekerja PLTA Pesangan, Aceh Tengah, yang merupakan warga Jawa Timur.

Menurutnya pasien H telah dirawat di RSUD Datu Beru Takengon sejak 7 Ferbuari 2022. Sedangkan pekerja PLTA dirawat sejak 9 Februari 2022.

"Pasien H mungkin hari ini sudah boleh pulang, tapi tetap menjalani karantina mandiri di rumah. Dia ada penyakit penyerta," sebut Yunasri.

"Klo pekerja PLTA ini memang tidak masuk dalam data kita, karena dia KTP Jawa Timur, tapi tetap kita rawat di sini, kondisinya stabil," ujarnya.

Dia menjelaskan Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Tengah tetap menjalankan prosedur seperti tracing dan testing terhadap kontak erat kedua pasien tersebut.

Namun setelah dilakukan secara keseluruhan kata Yunasri hasilnya negatif.

"Kita cepat memblok, kita melakukan tracing, kita melakukan testing, gerak cepat, jangan sampai jumlah satu kasus ini bertambah. Dan Alhamdulillah hasilnya negatif, makanya sampai saat ini jumlah kasus kita satu," tuturnya.

Menurutnya dengan adanya kasus positif tersebut saat ini status Aceh Tengah adalah PPKM Leve 2.

Karena itu Yunasri mengimbau semua pihak untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan sebab pandemi belum berakhir.

Dia meminta masyarakat agar tidak lengah dan lalai walau tren kasus positif COVID-19 di daerah itu sudah menurun.

"Menyambut peringatan HUT ke-445 Kota Takengon saat ini memang tidak ada masalah untuk melakukan kegiatan-kegiatan, karena status kita masih di Level 2, belum Level 3, tapi tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.

"Karena selama ini sudah mulai kendur, apakah itu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, jadi kita imbau kembali untuk disiplin. Ini harus bersama-sama kita ingatkan kembali, kita imbau kembali," tutur Yunasri.

 

Ant