Dewan tinjau kesiapan Puskesmas untuk peningkatan status menjadi BLUD

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK Aceh Tengah Samsuddin (Kanan) bersama Camat Silih Nara Darmawi (Kiri) saat meninjau Puskesmas Silih Nara, Rabu.

Takengon | lingePost - Sejumlah Anggota DPRK Aceh Tengah meninjau langsung salah satu Puskesmas di daerah itu yang menjadi target utama untuk ditingkatkan statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK setempat Samsuddin mengatakan Puskesmas yang dikunjungi tersebut adalah Puskesmas di Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah.

"Dari paparan Kepala Puskesmas Mudarmawati bahwa memang Puskesmas Silih Nara ini siap dijadikan BLUD, karena intensitas kunjungan pasien yang begitu tinggi," kata Samsuddin di Takengon, Rabu.

Menurut Samsuddin tingginya intensitas kunjungan pasien di Puskesmas tersebut menjadikannya sangat layak untuk ditingkatkan status sebagai BLUD agar fasilitas Puskesmas nantinya bisa lebih baik.

"Sekarang ketersediaan ranjang rawat inap hanya sebanyak 10 buah, demikian juga ketersediaan ambulance harus ditambah 1 unit lagi," sebut Samsuddin.

Samsuddin bersama sejumlah anggota dewan lainnya dari Dapil 3 Aceh Tengah dan Ketua Komisi D DPRK setempat Jihar Firdaus dalam kunjungan tersebut juga memastikan bahwa lokasi Puskesmas layak jika kedepannya ada pengembangan insfrastruktur.

Sementara dari hasil kunjungan tersebut Samsuddin mengaku pihaknya akan menindaklanjuti wacana peningkatan status Puskesmas ini menjadi BLUD dengan pihak-pihak terkait di daerah itu.

Selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan ia juga mengaku telah memerintahkan anggota fraksi Jihar Firdaus selaku Ketua Komisi D yang membidangi hal ini untuk menggelar rapat lanjutan bersama instansi terkait.

"Semua yang berkembang dalam kunjungan ini akan kita tindaklanjuti sebagai follow up dari kunjungan ini. Dan kita memang harus serius dalam hal tindaklanjut karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar rakyat," tutur Samsuddin.

Dalam hal ini kata Samsuddin Fraksi PDI Perjuangan sebelumnya memang telah mengusulkan kepada pemerintah daerah setempat agar seluruh Puskesmas di daerah itu dapat ditingkatkan statusnya menjadi BLUD.

Menurut Samsuddin hal itu bertujuan untuk dapat mengurangi padatnya jumlah pasien di RSUD Datu Beru Takengon sekaligus untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kawasan terpencil.

"Karena kita survei ada yang sakitnya hanya sakit ringan, hanya perlu penanganan katakanlah diinfus, itu langsung ke RS Datu Beru, karena ketidakpercayaan terhadap Puskesmas, ya mungkin karena ketidaktersediaan dokter dan lain-lain," tutur Samsuddin.

Karena itu kata Samsuddin Fraksi PDI Perjuangan dalam hal ini sangat mendorong pemerintah daerah setempat untuk dapat menjadikan setiap Puskemas di daerah itu sebagai BLUD.

Dia menjelaskan dengan adanya peningkatan status setiap Puskesmas menjadi BLUD diharapkan kepercayaan masyarakat kepada layanan Puskesmas akan menjadi lebih baik kedepannya.

"Ketika statusnya sudah menjadi BLUD maka harus diikuti infrastruktur, kebijakan anggaran harus menuju ke arah itu juga. Kemudian Puskesmas akan menampung pasien rawat inap," kata Samsuddin.

"Karena seperti Puskesmas Silih Nara belum pun itu kita BLUD kan sudah menampung pasien rawat inap. Itu angkanya kami survei ke lapangan 100 sampai 150 pasien per bulan. Nah ini angka yang saya pikir sudah bisa ke arah sana," ujarnya lagi.

Lanjutnya untuk menjadikan setiap Puskesmas di daerah itu sebagai BLUD pemerintah setempat juga sudah memiliki referensi dari keberadaan RSUD Datu Beru Takengon yang sudah terlebih dahulu menjadi Badan Layanan Umum Daerah.

"Ini mungkin programnya jangka panjang. Namun dalam waktu dekat kita minta dieksekusi oleh eksekutif itu ada dua titik menurut hemat kami yaitu Puskesmas Silih Nara dan Puskesmas Jagong," sebut Samsuddin.

 

 

 

 

Ant