Cut Dewi Karmila Jabat GM Hotel Grand Bayu Hill Takengon
Takengon | lingePost - Owner Hotel Grand Bayu Hill Takengon Cut Dewi Karmila kini kembali bertugas memimpin manajemen hotel tersebut sebagai General Manager (GM) terhitung sejak 29 Juli 2022.
Sebelumnya Cut Dewi Karmila selaku pemilik hotel mempercayakan jabatan GM kepada tenaga profesional selama kurang lebih delapan bulan terakhir.
Namun kini kata dia tugas tersebut harus kembali dilakoninya karena adanya kekosongan jabatan GM.
"GM kita Ibu Ade Irma kebetulan dapat pekerjaan lain, dia dapat properti yang lebih bagus, lebih menantang. Jadi mulai hari ini jabatan GM kembali dulu ke saya," kata Cut Dewi Karmila," Jumat (29/7/2022).
Cut Dewi sendiri bukan tanpa pengalaman pada posisi tersebut. Dia telah memimpin manajemen Hotel Bayu Hill Takengon sejek berdiri di tahun 2012 dan kemudian Hotel Grand Bayu Hill Takengon sejak Juli 2020.
Bahkan dia sudah akrab dengan bisnis perhotelan sejak masih kecil. Cut Dewi merupakan anak dari pemilik Hotel Simeuleu yang merupakan hotel pertama berdiri di kepulauan Simuelue.
Namun Cut Dewi masih berkeinginan agar kedepannya Hotel Grand Bayu Hill Takengon tetap dipimpin oleh seorang tenaga profesional khususnya putra daerah.
"Keinginan kita ke depan begitu, anak-anak kita di sini, putra daerah, bisa jadi GM di hotel ini. Selama delapan bulan ini mereka juga sudah banyak belajar dari GM kita Buk Ade, jadi ke depannya bisa terus berkembang," ujarnya.
"Kita juga akan terus mendukung untuk pengembangan SDM putra daerah kita. Kalau ada pelatihan-pelatihan baik di luar daerah kita akan kirimkan anak-anak kita di sini," tuturnya lagi.
Saat ini kata dia ada sebanyak 80 karyawan yang bekerja di bawah naungan Bayu Hill Group dengan 85 persennya merupakan putra putri asli daerah.
Cut Dewi sendiri mengaku sejak awal mendirikan bisnis perhotelan di Kabupaten Aceh Tengah salah satu tujuannya adalah untuk ikut membantu peningkatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Kita sejak awal sangat ingin bisa membantu masyarakat di sini, bagaimana putra putri daerah kita bisa memperoleh lapangan pekerjaan. Bahkan di masa Covid-19 kita tidak pernah ada pengurangan karyawan. Saat itu kita lakukan subsidi silang, kita punya Rumah Sakit Fandika, jadi dari situ kita bisa subsidi silang, agar tidak ada pengurangan karyawan di hotel kita," kata Cut Dewi.
Saat ini keberadaan Hotel Grand Bayu Hill Takengon terus berkembang menjadi pilihan utama para tamu daerah dan pengunjung wisata di Kabupaten Aceh Tengah.
Hotel ini merupakan satu-satunya hotel berkelas bintang empat di daerah ini dengan fasilitas terlengkap seperti kolam renang, swalayan, cafe, ball room kapasitas besar, roof top, klinik kesehatan, dan fasilitas pendukung lainnya untuk memanjakan pengunjung.
KM