Bupati Ahmadi : Pemuda Harus Kompak
REDELONG - LINGE POST : Dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) Tahun 2017 Bupati Kabupaten Bener Meriah Ahmadi, SE meminta agar pemuda selalu menjaga kekompakan.
Demikian segelintir kata yang diucapkan Bupati termuda se Aceh itu dalam arahan Menteri Pemuda Dan Olah Raga Republik Indonesia Imam Nahrawiyang dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2017 yang dipusatkan di lapangan upacara Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah.
“Kita tentu bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah ddan keberanian mereka hingga mampu menireh sejarah emas bagi bangsanya. Bandingkan dengan era sekarang. Hari ini, sarana transfortasi umum sangat mudah. Untuk menjangkau ujung timur dan ujung barat Indonesia hanya membutuhkan wkatu beberapa jam saja. Untuk dapat berkomunikasi dengan pemuda dari pelosaok-pelosok negeri cukup dengan menggunakan alat komunikasi, tanpa perlu menunggu datangnya tukang pos hingga berbulan-bulan lamanya. Interaksi socialpun dapat dilakukan 24 jam, kapanpun, dimanapun.”kata Ahmadi mengulangi amanat Menteri Pemuda dan Olah Raga RI itu.
Dikatakannya lagi, namun justru dengan berbagai macam kemudahaan yang kita miliki hari ini, kita justru sering berselisih paham, mudah menuduh orang, saling fitnah dan menebar kebencian, seolah-olah kita dipisahkan oleh jarak yang tak terjangkau. Padahal dengan kemudahan teknologi dan kemudahan trasnpostasi yang kita miliki hari ini, seharusnya kita lebih mudah berkumpul dan berinteraksi sosial. Sebetulnya tidak ada ruang untuk salah faham apa lagi membenci, karena semua hal dapat kita konfirmasi atau klarifikasi hanya dalam hitungan detik.
Ahmadi menambahkan, kalau Bung Karno pernah menyampaikan “Jangan Mewarisi Abu Sumpah Pemuda, Tapi Warisilah Api Sumpah Pemuda”. Pesan dari Bung Karno ini sangat mendalam khusunya bagi para generasi muda Indonesia. Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan.”pinta Bupati Ahmadi.
Lanjutnya lagi, kita harus berani melawan segala upaya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaan, dan kedaerahan kita. Ego inilah yang bisa menggurus persatuan kita sesame anak bangsa, kita harus berani mengatakan bahwa persatuan Indonesia adalah diatas segala suku, agama, dan golongan. “Mari kita kukuhkan persatuan dan Kesatuan Indonesia, stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa, sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Demikian sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia yang disampaikan Bupati Ahmadi. (rel)