Bupati Ahmadi Buka Pacuan Kuda Tradisional Gayo

Redelong - lingepost.com : Bupati Kabupaten Bener Meriah Ahmadi, SE mmbuka secara resmi perlombaan pacuan kuda tradisional dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke14 Kabupaten Bener Meriah di lapangan pacuan kuda Sengeda, Senin (8-1-2018)

Dalam sambutannya Bupati Ahmadi menyampaikan, kegiatan pacuan kuda tradisional adalah salah satu rangkaian yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah untuk hiburan rakyat. “Maka aparatur pemerintah dan seluruh panitia yang terbentuk wajib menyiapkan sajian ini agar dapat dinikmati oleh semua rakyat kita.”pinta Bupati Ahmadi.

Lanjut Ahmadi, tahun ini, kegiatan even pacuan kuda ada beberapa perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang pertama penitia telah menyediakan beberapa mushola, ada mushola raksasa di depan podium tepatnya ditengah lapangan pacuan kuda, “nanti setengah jam sebelum masuk waktu sholat, adik-adik relawan kita dari organisasi islam Bener Meriah dan Aceh Tengah akan menghimbau untuk melaksanakan sholat kepada seluruh umat muslimin yang ada di tempat ini.”ujar orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah itu.

Katanya lagi di samping line pacuan kuda juga telah ditempatkan empat mushola, sehingga kata Ahmadi, tidak ada alasan umat muslim untuk tidak melaksanakan ibadah sholat. “Kita juga menyediakan tempat untuk saudara kita yang disabilitas dan anak-anak yatim untuk menikmati acara pacuan kuda ini.”terangnya.

Bupati Ahmadi menyampaikan, di usiannya yang ke 14 tahun, rangkaian pacuan kuda adalah untuk melangkapi even-even seperti tahun sebelumnya, dimana pacuan kuda inilah tempat mengumpulkan masyarakat terbesar. “Mungkin seperti bapak Kapolres dan bapak Danyon, masih asing dan belum pernah menikmati sajian ini, kalau hari pertama kita dapat menghitung jumlah pengunjung, namun apabila hari Sabtu dan Minggu lapangan ini akan penuh.”terang Ahmadi.

Sebagaimana diketahui kata bupati, Tahun 2018 ini, ulang tahun yang ke 14 ini, ada kabupaten yang sebelumnya tidak pernah mengirimkan duta, yaitu Kabupaten Aceh Besar. “Tapi tahun ini mereka ikut serta, kami ucapkan terimakasih kami kepada Bupati Aceh Besar,karena telah mengirimkan dutanya dalam perlombaan pacuan kuda tradisional ini. Biasanya even pacukuda ini diikuti 3 kabupaten bersaudara, hendaklah kedepan trus ada kabupaten-kabupaten lain yang ikut serta dan mengirim duta-dutanya untuk menyemarakkan even ini.”ucap Ahmadi.

Dalam sambutnya Bupati Kabupaten Bener Meriah itu mempertegas beberapa hal, yaitu, kepada seluruh pemilik kuda ataupun para pecinta pacuan kuda dimanapun yang hadir dilapangan Sengeda itu, untuk mengindahkan himbauan bersama yang telah terpampang disetiap sudut maupun ditengah lapangan, “himbauan bersama Forkopimda dan Forkopimda Plus Kabupaten Bener Meriah itu adalah dilarang keras bermain judi, apakah itu taruhan kuda, judi dadu, atau judi-judi lainnyayang ketika malam hari kerap terjadi dilapangan ini, kami dari Forum komunikasi daerah berkomitmen akan mengawasi ini, kalau ada yang ketahuan, maka forum komunikasi daerah akan melakukan cambuk didepan podium ini nantinya. Maka dari itu mari kita indahkan himbauan ini, mari kita hindari budaya yang jelek ini bersama-sama, untuk terjadinya ketertiban kabupaten yang kita cintai ini, yaitu islami, harmoni, maju, dan sejahtera.”tegas Ahmadi.

Bupati juga meminta kepada aparatur penegak hukum yang bertugas dilapangan Sengeda tersebut untuk menindak tegas para pelaku perjudian dimalam hari, siapapun pelakunya harus ditindak tegas, “kendati melibatkan oknum, sillahkan lapor kepada kami atau pimpinan, karena kita berkomitmen, penyakit masyarakat ini harus kita minimalisir dan kita hentikan bersama-sama, kami yakin dan percaya komitmen Forkopimda ini kalau disambut baik oleh para pemilik dan pecinta kuda serta para pelaku-pelaku ini akan dapat kita hindari, sehingga orang tidak lagi berkata, bahwa even pacuan kuda sebagai ajang tempat berjudi, kami selaku kepala daerah ingin hal ini dapat kita jaga bersama-sama.

Pantaun dilapangan usai menyampaikan sambutanya, Bupati, Wakil Bupati, serta Unsur Forkopimda dan Forkopimda plus menuju kegaris start untuk menyaksikan pelepasan ronde pertama pacuan kuda tradisional oleh Bupati Ahmadi. (rel)