Banyak Objek Wisata Alam di Bener Meriah, Namun Belum Tergarap Maksimal

Laporan : Kurnia Muhadi

REDELONG - lingepost.com : Mayoritas objek wisata di Kabupaten Bener Meriah belum tergarap hingga saat ini. Padahal, daerah tersebut memiliki banyak potensi wisata yang menjanjikan.

Sejumlah potensi wisata andalan yang ada masih sebatas calon objek wisata dan belum sedikitpun tersentuh pengembangan ataupun perawatan dari pihak terkait.

Kabupaten Bener Meriah juga belum memiliki Dinas Pariwisata yang secara khusus diharap bisa menangani pengelolaan potensi wisata yang ada. Bidang pariwisata masih tergabung di Dinas Perhubungan Telekomunikasi Informatika dan Pariwisata Bener Meriah.

Kepala Bidang Pariwisata, Iskandar SE MM, kepada lingepost.com mengatakan setidaknya ada 28 potensi wisata di daerah itu yang dijadikan target pengembangan, namun saat ini statusnya masih sebatas calon objek wisata.

"Ada 28 objek wisata yang saat ini masih sebagai calon untuk dikembangkan," kata Iskandar di ruang kerjanya, Senin (21/3).

Dia menjelaskan seluruh potensi wisata tersebut belum resmi terdaftar sebagai objek wisata di Kabupaten Bener Meriah, karena masih sebagai calon, termasuk objek wisata air terjun Tansaran Bidin di Kecamatan Bandar, yang baru-baru ini dihebohkan dengan insiden maut sepasang kekasih calon penganting yang terjatuh ke tebing air terjun.

Seluruh potensi objek wisata tersebut tersebar di 7 kecamatan di Bener Meriah. Diantaranya adalah Pemandian Air Panas Uning Bertih, Puncak Gunung Gergung, Puncak Burni Telong, Relung Gunung, Air Terjun Tansaran Bidin, Tapak Kuda, Pesona Alam Paya Bening, Loyang Kaming, Kebun Teh, Air Terjun Alur Nyamuk, Arung Jeram Samar Kilang, Air Terjun Suka Damai, Pemandian Air Panas Bandar Lampahan, Pabrik Kopi Bandar Lampahan, Pabrik Terpentin, Gua Seribu Air Terjun, Kuburan Tenge Besi, Air Terjun Bergang, Air Terjun Kuala Indah, Alur Kulus, Air Panas Lancang, Kolam Ikan Teget, Danau Lut Kucak, Air Panas Pondok Gresek, Air Terjun Peteri Pintu, Puncak Arigon, Bur Temun, dan Lembah Pentago.

Sementara, objek wisata yang sudah resmi terdaftar di Bidang Pariwisata Bener Meriah, kata Iskandar, adalah wisata sejarah Monumen Radio Rimba Raya, Ali-ali, Pemandian Air panas Wih pesam, dan wisata sejarah Makam Datu Beru.

"Kalau sudah terdaftar sebagai objek wisata maka minimal ada perawatan rutin yang kita lakukan. Seperti untuk objek wisata Radio Rimba Raya dan Makam Datu Beru, itu sudah kita gaji orang yang merawatnya," sebut Iskandar.

Dia menambahkan, bahwa objek-objek wisata tersebut juga belum memberikan sumbangan PAD kepada daerah, karena pengembangan yang belum maksimal.

"Objek wisata yang telah menyumbangkan PAD hanya 1 yaitu Pemandian Air Panas Wih Pesam," ungkap Iskandar.