Apa Itu Asam Sulfat? Ini Sifat, Manfaat, dan Pertolongan Pertamanya Jika Terpapar
lingePost – Dalam dunia ilmu kimia, terdapat salah satu jenis bahan asam yang cukup berbahaya. Bahan tersebut adalah asam sulfat yang dikatakan berbahaya karena memiliki sifat korosif.
Asam sulfat ini meski berbahaya, namun digunakan sebagai bahan baku dalam dunia industri tertentu atau kehidupan sehari-hari. Kira-kira apakah sifat lainnya dan manfaat dari asam sulfat tersebut?
Apa Itu Asam Sulfat?
Asam sulfat adalah salah satu jenis bahan kimia berupa asam yang biasa digunakan untuk keperluan laboratorium atau industri. Dilansir dari laman Australian Government, asam sulfat merupakan bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia.
Asam sulfat menjadi bahan asam sangat kuat dan korosif yang dapat larut dalam air. Dilansir dari Byjus, kandungan asam sulfat yang tinggi dapat bertindak sebagai zat pengoksidasi dan zat dehidrasi. Ketika bercampur dan larut dalam air, asam sulfat akan melepaskan energi panas dan bisa menimbulkan ledakan.
Asam sulfat sering digunakan untuk bahan kebutuhan industri. Meski begitu, asam sulfat merupakan jenis zat yang cukup berbahaya apabila terjadi paparan yang berlebihan, sebagaimana dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS. Sehingga untuk menggunakannya perlu memperhatikan tingkat dosis, durasi, dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Rumus Kimia Asam Sulfat
Dilansir dari buku Kimia 2 SMA Kelas XI yang ditulis Muchtaridi, Apt, MSi dkk bahan baku utama pembuatan asam sulfat adalah belerang trioksida (SO₃). SO₃ merupakan hasil dari reaksi antara belerang dioksida dengan oksigen. Dalam pembuatan asam sulfat, terdapat tiga tahap untuk sampai pada jenis asam sulfat, yang rumus kimianya H₂SO₄, yang dibutuhkan.
Pada tahap akhir belerang trioksida direaksikan dengan asam sulfat pekat menghasilkan asam pirosulfat. Asam sulfat diperoleh dengan reaksi asampirosulfat bersama air dan menghasilkan asam sulfat sekitar 98 persen.
Sifat Asam Sulfat
Dilansir dari Byjus, asam sulfat disimbolkan dengan rumus H₂SO₄. Asam ini memiliki berat molekul atau massa molar sebesar 98,079 gram/mol. Kepadatan dari asam sulfat ini ditunjukkan sebesar 1,84 g/cm³ dengan memiliki titik didih pada suhu 337 derajat Celcius dan titik lebur pada suhu 10 derajat Celcius.
Selain karakteristik tersebut, asam sulfat juga memiliki sifat-sifat lainnya seperti berikut ini:
*Zat bersifat korosif yang dapat merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru
*Bentuknya berupa cairan yang tidak berbau dan tidak berwarna
*Dapat larut dalam air dan melepaskan energi panas
*Memiliki karakteristik berminyak dan cairan higroskopis atau menyerap air
*Bersifat oksidatif untuk melarutkan bijih logam
*Asam sulfat termasuk asam yang non volatil atau sulit menguap
Manfaat Asam Sulfat
Seperti pada pembahasan sebelumnya, asam sulfat banyak digunakan untuk kebutuhan industri, kebutuhan laboratorium, dan pada kehidupan sehari-hari. Secara umum asam sulfat dimanfaatkan seperti berikut seperti dikutip dari laman Diphex, Byjus dan buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) yang disusun Djoko Arisworo dkk:
*Digunakan untuk membuat pupuk
*Digunakan dalam produksi baja dan besi
*Asam sulfat untuk industri manufaktur kimia
*Untuk penyulingan minyak bumi
*Untuk menghasilkan asam fosfat
*Untuk penyamakan kulit
*Untuk pewarnaan tekstil
*Digunakan sebagai pembersih karat pada baja dan besi
*Sebagai katalis untuk mengubah sikloheksanon oksim menjadi kaprolaktam dalam pembuatan nilon
*Digunakan dalam baterai timbal asam sebagai elektrolit
*Untuk pembuatan amonium sulfat
*Sebagai bahan pembuatan deterjen
*Sebagai bahan pembuatan baterai
*Bahan pembuatan lem atau perekat
Asam Sulfat Bisa Ditemukan di Mana Saja?
Untuk mendapatkan asam sulfat, maka perlu diketahui bahwa terdapat beberapa bahan atau materi yang mengandung asam sulfat. Untuk itu, asam sulfat dapat ditemukan pada berikut ini:
1. Belerang
Belerang (S) menjadi salah satu bahan yang dapat menjadi asam sulfat ketika dipanaskan dan bereaksi dengan oksigen. Melalui beberapa proses, belerang trioksida yang bereaksi dengan air memunculkan sifat asam sulfat.
2. Air hujan
Air hujan mengandung banyak zat, salah satunya adalah asam sulfat. Asam sulfat ini jika berlebihan akan dapat menyebabkan gangguan pernapasan manusia.
3. Aki
Aki yang digunakan pada kendaraan memiliki berbagai macam jenis. Jenis aki yang mengandung asam sulfat adalah aki basah. Asam sulfat dalam aki digunakan sebagai cairan elektrolit.
4. Bawang merah
Bawang merah mengandung gas propanethial S-oxide yang dapat menghasilkan air mata ketika mengenai organ penglihatan. Gas tersebut berubah menjadi asam sulfat saat terpapar lapisan air yang melindungi bola mata.
Pertolongan Pertama Bila Terpapar Asam Sulfat
Asam sulfat memiliki sifat korosif dan berbahaya apabila bersentuhan dengan kulit atau mata. Jika terjadi kontak atau paparan langsung dengan mata maka kornea akan menjadi buram dan adanya resiko perforasi okular, sebagaimana dilansir dari Diphex.
Untuk itu saat terjadi kontak langsung dengan asam sulfat dan menimbulkan reaksi, maka perlu adanya pertolongan pertama untuk mengantisipasinya. Bagian tubuh yang terkena asam sulfat dapat dibasuh dengan air dengan standar 60 liter per menit, dilakukan selama 15 menit.
Volume air tersebut akan cukup untuk menghilangkan bahan kimia dan mencairkannya. Air yang banyak akan membantu menahan efek panas yang muncul.
Dilansir dari situs UI, paparan asam sulfat juga bisa diatasi dengan pemberian bahan basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH) alias soda api, kapur dan soda kue dalam jumlah yang banyak. Reaksi tersebut akan menghasilkan garam dan asam lemah yang tidak berbahaya.
Demikian informasi sekilas mengenai asam sulfat dari pengertian, rumus, sifat, manfaat, asal, sampai pada cara pertolongan pertamanya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.