Anggota DPR Aceh Bardan Sahidi Diserang dan Dipukul

Laporan : Kurnia Muhadi

Takengon - lingepost.com : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Bardan Sahidi, diserang dan dipukul oleh seseorang saat sedang berada di kedai kopi di Takengon, Sabtu 27 Februari 2016, sekira pukul 10.30 WIB.

Akibatnya, politisi PKS ini mengalami luka  sobek dibagian dahi sebelah kanannya dan luka memar dibagian lutut kaki sebelah kirinya, hingga harus dirawat intensif di RSU Datu Beru Takengon.

Saat ditemui lingepost.com di ruang rawat rumah sakit, Bardan Sahidi, terlihat hanya bisa berbaring di ranjang tapi sudah mulai bisa mengumpulkan kesadarannya dan dapat berbicara.

Dia mengisahkan peristiwa pemukulan terhadap dirinya bermula saat sedang berada di HR Coffee Takengon bersama rekannya, yakni Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Al Hudri.

Bardan mengaku tidak mengetahui penyebab pemukulan yang menimpanya, namun secara tiba-tiba seseorang langsung menyerangnya menggunakan sebuah kursi, hingga membuatnya ambruk seketika.

"Saya langsung jatuh ke lantai.  Polisi (Ajudan Al Hudri) mengamankan saya agar tidak dipukul lagi," kata Bardan Sahidi sambil berbaring.

"Yang menyerang saya satu orang tapi di belakangnya ada banyak orang. Setelah saya jatuh ke lantai mereka juga menyerang Al Hudri. Tapi dia langsung dikawal ajudannya (Polisi) saya sempat lihat mereka keluarkan senjata untuk mengamankan," tutur Bardan.

Menurutnya, pemukulan yang menimpanya kemungkinan salah sasaran karena dia sendiri tidak tahu apapun tentang sebab pemukulan.

"Saya sempat tanya kenapa saya dipukul, karena saya merasa tidak pernah bermasalah dengan siapapun selama ini."

"Akhirnya saya coba bangun sendiri cari pertolongan, saya kenal seseorang disana dan saya minta untuk diantar ke rumah sakit," kisah Bardan ketika hendak menuju RSU Datu Beru Takengon bersama seorang kenalannya menggunakan sepeda motor.

Hingga saat ini belum diketahui motif dari insiden pemukulan tersebut. Polisi langsung menangani kasus ini dengan menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan melihat langsung kondisi Bardan Sahidi di rumah sakit.

"Kita belum bisa minta keterangan mendalam karena korban masih dirawat," kata Kapolres Dodi Rahmawan.

Lanjutnya, polisi sudah melacak para pelaku dan diketahui berjumlah 4 orang. Bahkan dua diantaranya, kata Kapolres, sudah diketahui identitasnya.

"Anggota sudah disebar untuk menangkap para pelaku," kata AKBP Dodi Rahmawan.