Anak Petani Kopi Wakili RRI Takengon di Lomba Cerita Anak Tingkat Nasional

Takengon | lingePost – Shanaia Nursyifa Gumelar, 11 tahun, terpilih sebagai terbaik satu lomba bercerita anak RRI Takengon tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual di Kantor RRI setempat pada Rabu (28/7).

Shanaia keluar sebagai terbaik satu setelah berhasil meraih nilai 995. Menyisihkan rivalnya M. Fathian Akbar Ariz dengan nilai 965 dan Intan Putri Galaska dengan nilai 955.
Shanaia dinyatakan berhak mewakili RRI Takengon dalam lomba cerita anak ke tingkat nasional yang akan dilakukan penjurian pada 11 Agustus nanti.

Kepala LPP RRI Takengon Muhsin Zein meminta pemenang satu dan guru pendamping untuk mengembangkan tema cerita hingga mampu berkompetisi tingkat nasional. Kepada para peserta Muhsin meminta tidak berkecil hati. Even yang sama katanya, juga akan dilangsungkan tahun depan.

“Prinsipnya, kami mengapresiasi karya para peserta. Bakat mereka luar biasa,” katanya.

Shanaia merupakan anak dari pasangan Agung Gumelar dan mahyana Sari, warga Gunung Bukit, Kebayakan, Aceh Tengah. Ia merupakan siswi kelas V SD IT Cendekia. Karya Shanaia mengangkat kisah nyata hidup petani kopi gayo di tengah wabah covid. Ide karya itu lahir berkat kolaborasinya dengan guru pendamping.

“Ini kisah nyata yang kita angkat dari kehidupan ayahnya, karena harga kopi akibat wabah turun drastis, petani melarat,” kata guru pendamping Rizqi Islami Kaffa.

Shanaia sendiri merupakan murid berprestasi di SD IT Cendekia. Dari catatan sekolah, Shanaia pernah merebut Juara 2 pidato pentas PAI tahun 2020. Di tahun yang sama, Ia juga berhasil merebut harapan satu lomba bercerita yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Tengah.

“Cita-cita saya jadi dokter,” kata Shanaia.

 

 

Rel