Aceh Pamerkan 24 Jenis Rempah Sejarah, Pernah Hubungkan Aceh dengan Dunia
Banda Aceh | lingePost – Sebanyak 24 jenis rempah Aceh dipamerkan di Meuseum Aceh, Banda Aceh, mulai Rabu (16/3/2022).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin mengatakan Aceh merupakan daerah penghasil rempah sejak masa lalu dan memiliki posisi strategis di jalur perdagangan dunia.
“Rempah telah menghubungkan Aceh dengan dunia. Aceh memiliki hubungan dagang lebih dari 24 negara di masa lalu. Ini menunjukkan bahwa Aceh pada masa lalu, jauh sebelum Indonesia merdeka, sudah melakukan transaksi perdagangan dengan dunia,” kata Jamaluddin.
Hal itu diutarakan Jamaluddin saat membuka pameran bertajuk Aroma Rempah Jejak Sejarah Aceh di Museum Aceh.
Dia menjelaskan bahwa sejak masa kesultanan Aceh tempo dulu, ada 24 jenis rempah Aceh sudah menjadi komoditi unggulan di jalur perdagangan dunia.
Ke 24 jenis rempah tersebut adalah lada hitam, lada putih, pala, cengkeh, kopi, jintan, manjakani, biji adas, ketumbar, teh, kemiri, kayu cendana, pinang, beras, kemenyan, kapur barus, kayu gaharu, rotan, tawas, belerang, tembakau, kayu manis, kapulaga, dan cuka ie juk.
Menurutnya pameran yang digelar tersebut adalah untuk memperkenalkan kembali rempah-rempah Aceh dan sejarah gemilangnya di masa lampau kepada generasi saat ini.
Kepala Museum Aceh Mudha Farsyah mengatakan selain memamerkan puluhan jenis rempah, pameran tersebut juga menghadirkan berbagai koleksi yang berhubungan dengan komoditas perdagangan tempo dulu, seperti gading, kain sutera, dan mata uang dengan nilai sejarah tinggi.
KM