Aktifis Gayo Waladan Yoga Sayangkan Pernyataan TA Khalid yang Dinilai Provokatif saat Kampanye Akbar

Takengon – lingepost.com : Aktifis GeRAK Gayo, Waladan Yoga, mengatakan bahwa Calon Wakil Gubernur Aceh dari Pasangan Calon nomor urut 5, TA Khalid, telah membawa isu “Pertumpahan darah” saat menggelar kampanye akbar di Lapangan Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Selasa 7 Februari 2017.

Menurut Waladan, sangat disayangkan kampanye calon pemimpin Aceh saat ini masih menebar ancaman kepada rakyatnya.

“Perlu kami sampaikan bahwa pernyataan provokatif tersebut sangat disayangkan dan membuat publik khususnya di wilayah Gayo merasa sangat kecewa, selalu saja mereka keluarkan ancaman untuk meraih simpati massa, tentunya hal-hal semacam ini sangat kontraproduktif,” tutur Waladan, Jum’at 10 Februari 2017.

Waladan mengatakan bahwa jika melihat sejarah yang ada sosok TA KHALID yang juga merupakan Ketua Partai Gerindra Aceh bukanlah seorang Kombatan.

“Seolah-olah TA KHALID dengan mengeluarkan pendapat tersebut memposisikan dirinya lebih “GAM” dari pada yang lain, padahal jika kita melihat tokoh tokoh GAM senior dan berpengalaman sekalipun tidak berkomentar seperti halnya TA KHALID,” kata Waladan.

Lanjutnya, momen kampanye akbar dihadapan khalayak seharusnya dimanfaatkan oleh setiap Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk menarik simpati rakyat dengan menjabarkan program kerja yang diusung, bukanya menebar ancaman yang mersesahkan.

“Kenapa harus isu “Pertumpahan darah” yang dimunculkan, tidak adakah isu isu lain yang dapat diangkat dalam gelaran kampanyenya di Aceh Tamiang, masih banyak isu lain yang bisa diangkat sebagai bahan kampanye dan tentunya isu isu yang lebih positif.”

“TA Khalid yang menyatakan hanya Partai Aceh yang mampu menagih janji pemerintah pusat terkait MoU Helsinki, sehingga terealisasi kepada masyarakat Aceh. Faktanya saat MoU Helsinki itu ditandangani Partai Aceh belum lahir, dapat disimpulkan TA KHALID berdusta soal pernyataannya sendiri,” ujar Waladan.

Dia menambahkan bahwa bagi masyarakat di wilayah tengah Aceh (Gayo) tidak akan terprovokasi dengan isu yang dilontarkan oleh Calon Wakil Gubernur TA Khalid.

“Isu-isu semacam itu dijamin tidak akan efektif dan cenderung akan membuat pemilih semakin menjauhi Pasangan ini, harusnya isunya bisa santun dan sederhana dan masuk akal untuk kesejahteraan Rakyat Aceh kedepannya bukan malah mengeluarkan pernyataan Provokatif yang merugikan mereka.”

“Harusnya Pasangan Calon dapat mengeluarkan statement yang menyejukkan suasana, apalagi tensi politik semakin memanas saat menjelang Pencoblosan. Pernyataan TA Khalid sangat tidak bijak,” tutur Waladan. (rel)