Syuting film Black Coffee, Reza Rahadian Kagum Keindahan Alam Gayo

Aktor Reza Rahadian saat berbincang dengan aaak media di Hotel Portola Grand Renggali Takengon, Jumat (4/7/2025). Foto: Kurnia Muhadi

Takengon | lingePost – Aktor Reza Rahadian mulai syuting film terbarunya berjudul Black Coffee di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.

Tiba di Takengon, aktor papan atas ini mengaku kagum dengan keindahan alam dataran tinggi penghasil kopi arabica Gayo tersebut.

“Saya jujur kaget mas, datang kesini tu, saya belum pernah tahu seperti apa Takengon, Gayo. Saya melihat view seperti ini, saya bilang wah indah banget tempat ini ya,” kata Reza Rahadian.

“Saya tiba di sini aja saya bilang waduh ini hotel Portola langsung danau. Dengan view seperti ini gak usah jauh-jauh ke Eropa, kita ke Takengkon aja,” ujarnya lagi saat berbincang ringan dengan awak media di Hotel Portola Grand Renggali Takengon, Jumat (4/7).

Reza Rahadian juga berharap melalui film ini nantinya dapat turut mengangkat pariwisata daerah khususnya Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Menurutnya sudah banyak film-film yang mengangkat atau memiliki latar belakang satu daerah tertentu dan kemudian ikut mengangkat pariwisata dari daerah tersebut.

“Itu tentu benefit yang kemudian kita tuai di akhir,” ucap aktor ini.

Dia menambahkan salah satu tempat lokasi syuting film ini juga memiliki pemandangan alam yang luar biasa.

Lokasinya berada di kawasan puncak Pantan Terong yang memang merupakan salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah.

“Jadi satu set rumah Onot itu kan adanya di atas gunung ya, di dataran yang lumayan tinggi, itu viewnya luar biasa,” ujar dia.

Dalam film ini Reza Rahadian berperan sebagai seorang petani kopi Gayo bernama Onot yang digambarkan memiliki keterbatasan fisik karena tidak bisa melihat.

Film ini bercerita tentang bagaimana hubungan suami istri yang berusaha untuk bisa memiliki anak, lengkap dengan hiruk pikuk kehidupan yang erat kaitannya dengan masyarakat Gayo.

“Jadi ada perspektif yang menarik dalam film ini, suami istri yang dua-duanya tidak bisa melihat, kemudian bagaimana menjalani kehidupan seperti masyarakat biasa di tengah keterbatasannya mereka,” tuturnya.

“Cerita yang sangat menarik. Mas Jeremias Nyangoen sebagai sutradara dan penulis, saya kagum dengan karya-karya beliau. Saya menyaksikan bagaimana Mas Jeremias meraih piala citranya sebagai director terbaik, filmnya menjadi film terbaik di festival film Indonesia, kemudian menjadi perwakilan film Indonesia untuk Academy Awards, saya gak mungkin gak menerima film ini,” tutur aktor ini.

Reza Rahadian akan beradu peran dengan aktris Sha Ine Febriyanti. Keduanya dijadwalkan syuting di Takengon selama sebulan penuh untuk menyelesaikan penggarapan film tersebut.

Syuting dimulai pada 5 Juli 2025 dengan mengambil sejumlah lokasi tempat di Dataran Tinggi Gayo, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, sebagai lokasi utama.

 

Mhd

 

 

Comments: 0

Your email address will not be published. Required fields are marked with *