Kaji Tradisi Lisan Kekeberen, Putra Gayo ini Raih Gelar Doktor

Hendriyanto Bujangga

Takengon | lingePost – Seorang putra Gayo yakni Hendriyanto Bujangga sukses meraih gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang mengkaji tentang tradisi lisan kekeberen dalam adat istiadat Gayo.

Hendriyanto menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor pada Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada Senin 4 Maret 2024.

“Penelitian ini terinspirasi dari suatu keresahan akan luntur dan hilangnya suatu tradisi secara perlahan, terutama pada tradisi lisan yang sejak dulu kala sudah dimiliki oleh leluhur Urang Gayo dan menjadikan hal tersebut sebagai media pengembangan diri, media pendidikan, dan media penyampaian informasi secara turun temurun,” kata Hendriyanto.

Menurutnya dari keresahan tersebut akhirnya membulatkan tekatnya untuk mengkaji lebih dalam tentang tradisi lisan kekeberen yang dulunya pernah populer di tengah masyarakat Gayo.

Kajian ini kata dia mengupas tentang nilai apa saja yang terdapat dalam kekeberen, bagaimana implementasi nilai tersebut, serta bagaimana strategi pewarisan tradisi lisan ini.

“Ada beberapa keterbaharuan (novelty) yang menarik untuk di telaah lebih lanjut, diantaranya terdapat banyak muatan nilai di dalam tradisi lisan kekeberen yang selanjutnya lebih fokus kepada penanaman nilai-nilai pendidikan yang bersifat alamiah dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lanjutnya secara umum pola pendidikan urang Gayo melalui tradisi lisan kekeberen lebih mengedepankan kepada tumbuh kembang rasa dan penjiwaan terhadap suatu perbuatan baik.

Dan hampir semua kisah yang ada dalam kekeberen kata dia lebih menekankan pada pendidikan dan ketetapan adat yang bermuara pada pengembangan nilai akhlak, karakter, adat, dan budaya.

“Serta masih ada beberapa hal lain yang menurut hemat kami sangat relevan dengan hasil penelitian promovendus,” sebut Hendriyanto.

Dalam menyempurnakan kajiannya tersebut Hendriyanto Bujangga dibimbing langsung oleh dua Guru Besar yakni Prof Dr Warul Walidin AK MA dan Prof Dr Luthfi Auni MA.

Selain nama tersebut Hendri juga dibantu oleh tiga Guru Besar berdarah Gayo yaitu Prof Dr Ir Sofyan M Saleh MSc Eng IPU ASEAN Eng, Prof Dr Ridwan Nurdin MCL, dan Prof Dr Darmawan SH MHum.

Profil Hendriyanto Bujangga

Hendriyanto Bujangga merupakan putra Gayo kelahiran Angkup, Kabupaten Aceh Tengah. Dia merupakan anak pertama dari pasangan Baharuddin Tengoh dan Sukrawati M Saleh.

Sosok Hendriyanto juga merupakan seorang ayah dari tiga anak dari istrinya bernama Silvi Saradika. Kini Hendri aktif sebagai dosen pada Fakultas Tarbiyah IAIN Takengon dan mengajar untuk program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.

Hendriyanto tercatat pernah bersekolah di SMAN 1 Bebesen (Sekarang SMA 1 Takengon) namun menyelesaikan pendidikan SMA-nya di SMU Negeri 8 Banda Aceh.

Dia kemudian menempuh pendidikan jenjang sarjana di Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Gajah Putih Takengon yang kini menjadi IAIN Takengon dan memperoleh gelar sarjananya pada tahun 2008.

Selanjutnya Hendriyanto menempuh pendidikan S2 di Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan meraih gelar Magister Pendidikan (M. Pd) pada tahun 2013.

Lalu di tahun 2015 Hendriyanto diangkat menjadi Dosen pada program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini pada Fakultas Tarbiyah IAIN Takengon hingga saat ini.

Selain aktif sebagai tenaga pendidik, sosok Hendriyato Bujangga juga aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan dan juga aktif menulis di berbagai jurnal nasional maupun internasional.

Sebut saja tulisan terbarunya di tahun 2024 yang terindex scopus yaitu Kekeberen oral custom as a media in incorporating educational values, Malque Publising, Multidisciplinary Reviews Journal.

Mhd