11 ribu ton kopi arabica Gayo diekspor sejak Januari 2022

Takengon | lingePost - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan sebanyak 11,1 ribu ton kopi arabica Gayo telah diekspor ke berbagai negara sepanjang tahun ini sejak Januari 2022.

"Berdasarkan rekapitulasi data ekspor kopi arabika Gayo dari eksportir lokal asal Kabupaten Aceh Tengah sejak Januari hingga September 2022 terdata 11,1 ribu ton kopi arabika Gayo telah diekspor dengan jumlah nominal sebesar USD76,41 juta," kata Shabela Abubakar, Jumat.

Menurutnya pemerintah daerah juga terus berkomitmen dalam meningkatkan layanan mendukung aktifitas ekspor kopi Gayo agar lebih efektif dan efesien kedepannya.

Langkah-langkah yang ditempuh diantaranya dengan lebih mendekatkan layanan pengurusan dokumen ekspor dan berupaya menghadirkan pelabuhan darat (Dry port) di daerah itu.

"Supaya proses menjadi dekat dan kualitas ekspor dapat terjaga," ujarnya.

Shabela menyampaikan kopi arabica Gayo sejak lama telah menjadi komoditi andalan daerah itu di pasar global.

Aceh Tengah sendiri merupakan sentra perkebunan kopi arabica terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dengan luas lahan mencapai 48.300 hektare dan rata-rata produksi 720 kilogram per hektare.

"Mayoritas atau 85 persen masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah berprofesi sebagai petani kopi," kata Shabela Abubakar.

 

KM